Tokoh Sumut Tuan Rondahaim Saragih Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Ketua Umum DPP Partuha Maujana Simalungun (PMS) Sarmedi Purba
Sumber :
  • ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Jakarta – DPP Partuha Maujana Simalungun (PMS) mengusulkan kepada pemerintah untuk mengangkat Tuan Rondahaim Saragih Garingging sebagai pahlawan nasional.

Ijeck dan Bobby Nasution Bertemu di Jakarta Bahas Pilkada Sumut 2024, Ini Hasilnya

"Tuan Rondahaim Saragih layak menyandang gelar pahlawan karena kegigihannya melawan kolonial Belanda saat itu," kata Ketua Umum PMS Sarmedi Purba dalam keterangan  di Jakarta, Senin.

Sarmedi menjelaskan dalam berbagai literasi, Pahlawan Nasional adalah gelar yang diberikan kepada Warga Negara Indonesia atau yang berjuang melawan penjajahan kolonial Belanda, di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, atau semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan.

BM PAN Sumatera Utara Dukung Zulkifli Hasan jadi Ketua Umum PAN Lagi

Ketua Umum DPP Partuha Maujana Simalungun (PMS) Sarmedi Purba

Photo :
  • ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Menurut dia, Tokoh Provinsi Sumatera Utara Tuan Rondahaim Saragih Garingging itu mendapatkan penghargaan atas jasa-jasanya yang besar terhadap Negara dan Bangsa Indonesia.

Pj Gubernur Sumut Optimis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23

Dia menyebut Presiden BJ Habibie telah menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa kepada Tuan Rondahaim Saragih Garingging. Hal ini berdasar Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 077/TK/TAHUN 1999, tanggal 13 Agustus 1999

Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara mendukung dan merekomendasikan Tuan Rondahaim Saragih Garingging, gelar Raja Raya Namabajan (1828-1891) dan penguasa ke-14 Partuanan Raya untuk mendapat Gelar Pahlawan Nasional.

Menurut Sarmedi, Raja Raya Namabajan dijuluki pemerintah kolonial Belanda sebagai Napoleon der Bataks (Napoleon-nya orang-orang Batak) karena perlawanan hingga akhir hayat melawan upaya penaklukan Partuanan Raya oleh Belanda.

Pada masa pemerintahan Tuan Rondahaim Saragih Garingging (1828-1891), Partuanan Raya tidak pernah takluk kepada pemerintah kolonial Belanda.

“Barulah pada tahun 1901 atau 10 (sepuluh) tahun setelah wafatnya Tuan Rondahaim, Partuanan Raya yang dipimpin Sumayan Tuan Kapoltakan Saragih Garingging (putra Tuan Rondahaim) takluk kepada pemerintah kolonial Belanda,” ungkap Sarmedi.

Ilustrasi masa perang kemerdekaan RI.

Photo :

Namun selama 20 tahun, terhitung sejak peluncuran buku "Napoleon Der Bataks, 2013," ditulis oleh Erika Revida Saragih, Budi Agustono, Suprayetno, Heristina Deti dan Pdt Juanda Raya Purba, masyarakat Simalungun masih terus memperjuangkan Tuan Rondahaim Saragih Garingging, penerima Bintang Jasa Utama, menjadi Pahlawan Nasional dari Sumatera Utara.

“Semoga pula upaya masyarakat Simalungun yang selama 20 tahun memperjuangkan Gelar Pahlawan Nasional untuk Tuan Rondahaim Saragih Garingging dari Sumatera Utara dapat terwujud pada tahun 2023,” harapnya. (ANT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya