BPJS Ketenagakerjaan Gelar Lomba Karya Tulis Jurnalistik, 3 Isu Ini Jadi Subtema

BPJS Ketenagakerjaan gelar lomba tulis jurnalistik
Sumber :
  • BPJS Ketenagakerjaan

Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kembali menggelar lomba karya tulis jurnalistik di tahun 2023 ini. Kali ini, lomba tersebut bertemakan 'Inklusivitas Sistem Jaminan Sosial Ketenagakerjaan'.

Panduan Singkat Terlindungi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

Asisten Deputi Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Budi Hananto mengatakan, lomba ini merupakan ketiga kalinya yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Dia ingin, melalui lomba ini, para jurnalistik maupun masyarakat makin mengetahui pentingnya BPJS Ketenagakerjaan.

Sebab, selama ini kata dia masih banyak masyarakat yang tertukar antara BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Pasien Imunodefisiensi Primer Minta Pemerintah Masukkan Terapi IDP ke dalam Formularium Nasional

"Banyak sekali masyarakat yang belum pernah atau masih ketukar-tukar gitu, BPSJ Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan. Mesti ngomongin BPJS ini, saudara saya kemarin dirawat begini, sakit, perawatannya begini begitu, nah ini tugasnya BPJS Kesehatan," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 16 Oktober 2023.

Bpjs Ketenagakerjaan.

Photo :
Top Trending: Sosok Noni Belanda Jadi Anggota TNI sampai Polisi Beri Mahar Emas Palsu

"BPJS Ketenagakerjaan ini apa, BPJS Ketenagakerjaan ini punya lima program selain perlindungan jaminan kesehatan, yaitu, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan kehilangan pekerjaan, yang terbaru ya selain sebelumnya ada jaminan pensiun. Ini 5 program yang dijalankan BPJS Ketenagakerjaan, jangan sampai tertukar lagi," sambungnya.

Budi lantas menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan menyasar semua segmen pekerja, termasuk pekerja di sektor informal seperti petani, ojek online, ojek pangkalan hingga pedagang. 

"Beragam pekerjaan ini yang menjadi fokus utama makanya kita pengen temanya adalah inklusivitas sistem jaminan sosial ketenagakerjaan artinya semua pekerja harapannya bisa dijangkau dan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," jelasnya.

Dibalik tema tersebut, Budi menjelaskan ada tiga sub tema yang dapat digali para jurnalis dalam membuat karya tulis. Sub tema itu antara lain, Kerja Keras Bebas Cemas, Aksesibilitas Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, dan Jaminan Sosial Bagi Pekerja Renta.

"Tagline-nya Kerja Keras Bebas Cemas, ini kita sudah jalankan sejak Oktober 2022 ke seluruh pekerja supaya mereka tidak cemas karena kecemasan itu akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Ini jadi subtema lomba tulis kita," ungkapnya.

Kemudian, untuk sub tema Aksesibilitas Jaminan Program Sosial, Budi menyebut agar para jurnalis dapat menggali isu mengenai seberapa paham masyarakat mengenai jaminan sosial. Ia pun mengungkit soal penambang hingga nelayan yang memiliki pekerjaan dengan resiko tinggi, namun apakah punya kesadaran dan mampu menjangkau layanan BPJS Ketenagakerjaan.

"Sub tema ketiga adalah jaminan sosial bagi pekerja rentan. Jadi mereka bekerja setiap harinya dengan resiko yang tinggi, dengan penghasilan yang rendah, tapi rentan sehingga tidak punya kemampuan untuk walaupun iuran BPJS ketenagakerjaan sudah sangat murah, namun ternyata banyak pekerja yang rentan secara penghasilan juga secara pekerjaan resikonya sangat tinggi," jelasnya.

Adapun lomba tulis jurnalistik ini terdiri dari tiga kategori yaitu Hard News Artikel (media online), Hard News Artikel (media cetak) dan Feature Artikel (media online). Periode lomba 12 Oktober sampai 27 November 2023. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya