Caleg Serang Caleg di Pasuruan Berakhir Damai, Pelaku Diduga Depresi

Tangkapan layar rekaman CCTV di lantai dua TPQ milik caleg di Pasuruan
Sumber :
  • VIVA/Uki Rama

Pasuruan – Kanit Reskrim Polsek Pandaan, Polres Pasuruan, Iptu Budi Luhur mengatakan, seorang Caleg PKB bernama Tri Wahyudi menyerang sesama Caleg PKB A Wasik Rahman Hamzah, berakhir damai.

Pemuda di Luwu Sebar Video Porno Mantan Pacar Gegara Kesal Ditolak Balikan

Caleg sesama daerah pemilihan (Dapil) 6 meliputi Kecamatan Sukorejo, Pandaan dan Prigen Kabupaten Pasuruan ini sepakat kedua belah pihak tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi

"Kedua belah pihak tidak membuat laporan ke Polsek Pandaan," kata Budi Luhur, pada Rabu, 22 November 2023. 

Penampakan Pembunuh Wanita dalam Koper di Cikarang Sebelum dan Usai Ditangkap

Budi membenarkan polisi datang mengamankan Tri Wahyudi untuk dibawa ke Polsek Pandaan usai penyerangan di rumah A Wasik pada Selasa, 21 November 2023. 

Aksi penyerangan Tri Wahyudi membuat kaca jendela di lembaga TPQ milik keluarga A Wasik pecah. Selain itu, polisi juga membawa Tri Wahyudi ke Puskesmas Pandaan untuk penanganan medis atas luka di kepalanya.

Korlantas Minta Pelat Nomor Dinas Lembaga Tercatat di Database Polri

"Infonya sekarang, dikirim oleh keluarganya ke sebuah pesantren di Malang, untuk pemulihan depresinya," ujar Budi Luhur. 

Tangkapan layar rekaman CCTV di lantai dua TPQ milik caleg di Pasuruan

Photo :
  • VIVA/Uki Rama

Sebelumnya, Tri Wahyudi menyelinap berpakaian bak ninja melakukan penyerangan menggunakan tongkat besi ke keluarga A Wasik. Dalam rekaman CCTV rumah, keluarga A Wasik tampak menyerang balik menggunakan bangku murid mengaji dan peralatan menyapu untuk menghindari serangan ayunan tongkat besi yang dilakukan Tri Wahyudi.

Tri Wahyudi yang kemudian berhasil dilumpuhkan lalu dihajar dan diikat kemudian diserahkan ke Mapolsek Pandaan, Polres Pasuruan. 

A Wasik Rahman Hamzah adalah Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Komisi 4. Dia mengatakan jika serangan ini terjadi pada pukul 20.00 WIB Selasa, 21 November 2023 kemarin. Awalnya pelaku bertamu ke rumahnya diterima langsung oleh istrinya di ruang tamu. 

Saat itu A Wasik sedang kegiatan diluar dan istrinya yang tidak mengenal Tri Wahyudi pun memberitahukan kepada A Wasik kalau ada tamu.

Tak lama kemudian, Tri Wahyudi pamit ke toilet yang ada di luar dan kemudian tidak kembali ke ruang tamu. Sementara motornya tetap terparkir di halaman rumah yang jadi satu dengan lembaga pendidikan Al-Quran (TPQ).

"Saya yang datang sekitar pukul 22.00 WIB pun heran, ini motor siapa yang parkir. Saya tanya istri dan keluarga saya, semuanya tidak kenal. Akhirnya saya minta saudara saya menutup gerbang agar motornya tidak hilang dan saya masuk ke rumah untuk mandi," kata A Wasik pada Rabu, 22 November 2023 saat ditemui di rumahnya.

Belum sempat mandi terdengar suara gedoran pintu di lantai dua rumah, hingga membuat istrinya kaget. Wasik pun kemudian mengeceknya menggunakan senter ke lantai dua rumah.

"Di lantai dua tiba-tiba ada laki-laki (Tri Wahyudi) yang berpenutup wajah kayak ninja. Akhirnya senter-senteran, dia pakai kayak laser. Saya suruh turun. Tapi dia terus teriak sampai seluruh keluarga saya, kakak saya keluar dan mengira ada maling," ujar A Wasik. 

Setelah itu, Wasik mengatakan Tri Wahyudi kabur ke ruangan kelas madrasah TPQ yang berdampingan dengan lantai dua rumahnya.

Wasik dan keluarnya pun kemudian mengejar dan terlibat aksi saling dorong pintu di ruangan kelas tempat persembunyian Tri Wahyudi. Lalu, Tri Wahyudi yang kalah dorongan, langsung menyerang menggunakan dua tongkat besi.

Para keluarga Wasik yang menggunakan alat seadanya pun berhasil menangkis, hingga membuat Tri Wahyudi kembali masuk ke dalam kelas. Kalah jumlah, Tri Wahyudi pun berhasil dilumpuhkan. Setelah itu barulah diketahui bahwa pelaku penyerangan adalah Tri Wahyudi yang sama caleg dari PKB.

"Setelah dia diamankan ke Polsek, Orang tuanya Y (Tri Wahyudi) dipanggil, saya juga dipanggil untuk menyampaikan kronologi. Dalam pembicaraan kemarin dari orang tua ternyata mohon maaf si Y ini ada semacam depresi atau bagaimana gitu," tutur A Wasik. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya