30 Kasus Aktif COVID-19 Ditemukan di Sumut

Ilustrasi COVID-19/virus corona
Sumber :
  • Freepik

Sumatera Utara - Tercatat ada 30 kasus aktif Covid-19 ditemukan di sejumlah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara (Sumut). Sehingga, Provinsi (Pemprov) Sumut mengingatkan kembali, masyarakat tetap menjaga dan disiplin protokol kesehatan (Prokes) dalam aktivitas sehari-hari.

Ijeck dan Bobby Nasution Bertemu di Jakarta Bahas Pilkada Sumut 2024, Ini Hasilnya

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes, menjelaskan peningkatan kasus aktif Covid-19 ini, terjadi beberapa hari belakangan ini.

"Peningkatan ini terjadi sejak 2 hari lalu," ucap Alwi kepada wartawan, di Kota Medan, Jumat 22 Desember 2023.

BM PAN Sumatera Utara Dukung Zulkifli Hasan jadi Ketua Umum PAN Lagi

Kadiskes Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan

Photo :
  • B.S.Putra

Alwi mengungkapkan sebagian besar penderita Covid-19 masih mengalami gejala ringan dan melakukan isolasi mandiri. 

Musa Rajekshah: Bismillah, Saya Siap Maju Jadi Calon Gubernur Sumut

Untuk diketahui, 30 kasus Covid-19 itu, dengan rinciannya 22 kasus di Kota Medan, 2 di Kota Tebing Tinggi, 2 di Kabupaten Deliserdang, 1 di Kabupaten Labuhanbatu.

Kemudian, 1 di Kabupaten Serdang Bedagai, 1 di Kota Pematangsiantar dan 1 kasus di Batubara. Lanjut, Alwi mengatakan usia penderita Covid-19 itu, mulai usia 18 sampai diatas 60 tahun. 

Untuk mengatasi Covid-19 ini, Alwi mengungkapkan tidak lepas dari menjalani hidup dengan menerapkan Prokes. Namun, ada juga kasus yang berakhir dengan keadaan yang fatal dan pasien harus dirawat di ICU. 

"Oleh karena itu, semua orang harus tetap menjaga kebersihan dan kesehatan. Jika merasa ada gejala Covid-19, sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan," tutur Alwi. 

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk lansia.

Photo :
  • Istimewa

Sementara itu, Direktur Utama RSUPH Adam Malik, Medan, Dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K), mengungkapkan pihaknya, tengah merawat 6 pasien Covid-19. Mereka masuk secara bertahap.

"Dari 6 pasien tersebut, 5 di antaranya dinyatakan positif Covid-19 dan 1 masih menunggu hasil uji PCR sebagai pasien suspek," ucap Zainal.

Zainal menjelaskan bahwa masyarakat sudah mulai peduli terhadap vaksin, namun masih ada yang belum mendapatkan vaksin lengkap, terutama vaksin booster yang seharusnya diberikan 2 kali. 

"RSUPH Adam Malik telah berkoordinasi dengan Dinkes untuk menyediakan vaksin dan booster bagi orang yang belum lengkap. Rencananya, pelayanan vaksinasi akan dibuka setiap hari di RSUPH Adam Malik dalam waktu dekat," ucap Zainal. 

Selain itu, Zainal juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pasien Covid-19 yang dirawat memiliki komorbiditas, seperti diabetes dan gangguan paru-paru. 

Atas hal itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki komorbiditas untuk melindungi diri dengan menggunakan masker saat berkunjung ke tempat ramai atau berpergian ke luar negeri. 

"Selain itu, bagi yang belum divaksinasi lengkap, diharapkan melakukan vaksinasi segera," jelas Zainal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya