Jokowi Tekankan Anggota KPPS Bekerja Jujur, Adil dan Tegas Saat Pemilu
- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
VIVA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meminta agar Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bekerja dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 secara jujur, adil, tegas, dan cermat. Presiden juga berharap pemilu sebagai pesta demokrasi yang akan memberikan kepuasan kepada masyarakat.
Presiden Jokowi menyatakan hal ini saat menerima Ketua dan Anggota KPPS Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Kelurahan Gambir di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 12 Februari 2024.
Jokowi Tekankan Anggota KPPS Bekerja Secara Jujur, Adil dan Tegas Saat Pemilu
- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
“Bapak (Presiden) juga menyampaikan pesan agar KPPS di mana saja di Republik ini, di seluruh Nusantara, agar bekerja dengan jujur, adil, tegas, cermat agar berlangsung Pemilu yang jujur, adil, dan karena pesta demokrasi ya jadi agar masyarakat Indonesia ini menikmati pesta demokrasi tersebut. Itu pesan dari Bapak tadi,” ujar Hamdi Basjar, Ketua KPPS TPS 10 Kelurahan Gambir dalam keterangannya usai diterima Presiden Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, Hamdi selaku Ketua KPPS juga mengundang Presiden Jokowi untuk menggunakan hak pilihnya di TPS 10 Kelurahan Gambir pada Pemilu 2024. Dia menyatakan bahwa TPS tersebut akan berada di Gedung Administrasi Negara di Jalan Veteran Nomor 10.
“Bapak Presiden, Bapak Jokowi insyaallah katanya berkenan hadir,” imbuhnya.
Hamdi juga menjelaskan bahwa di TPS tempatnya bertugas terdapat 120 orang yang terdata pada Daftar Pemilih Tetap (DPT). TPS akan dibuka mulai pukul 07.00 WIB dan pemungutan suara akan dimulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB.
“Yang jam 1 (siang) itu mungkin untuk yang DPTb dan DPK, Daftar Pemilih Tambahan dan Daftar Pemilih Khusus,” jelasnya.
“Jadi kemungkinan Pak Presiden dan Ibu (Iriana) akan datang antara jam 8 sampai jam 12,” tambahnya
Airlangga Bantah Golkar dan PAN Rebutan Jatah Menteri ESDM di Kabinet Prabowo
Ketum Golkar Airlangga Hartarto, membantah kabar bahwa kursi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo Subiantomenjadi rebutan Golkar dan PAN
