Asap Hitam 3,5 km Menyembur dari Merapi

Letusan Gunung Merapi tahun 1984
Sumber :
  • Volcanological Survey of Indonesia

VIVAnews - Gunung Merapi meletus lagi, Sabtu dini hari tadi, 30 Oktober 2010. Letusan kali ini terbilang dahsyat, diikuti hujan abu yang berlangsung lama.

"Dini hari tadi Merapi meletus, sekitar pukul 01.16 WIB," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, saat dihubungi VIVAnews.

Surono menggambarkan kejadian saat letusan dini hari tadi. "Tinggi asap 3,5 kilometer, warna hitam, masyarakat panik. Seramnya seperti itu," kata dia.

Paniknya masyarakat, tambah Surono, diakibatkan letusan besar yang terdengar dari arah Merapi. "Masyarakat belum pernah mendengar Merapi bikin petasan sebesar itu."

Marc Marquez Bikin Malu Juara Bertahan MotoGP Pakai Motor Bekas

Sementara ini, ledakan semalam tidak berpengaruh pada kondisi gunung teraktif di dunia itu. "Nggak masalah, Merapi tetap aktif, tetap gagah," jelas Surono.

Sesaat setelah letusan dini hari, hujan abu dahsyat menyapu ke segala arah. Semburan dari puncak Merapi terjadi selama 22 menit ke arah barat daya menuju Pakem, Kali Boyong, dan Kali Krasak. Warga semakin panik karena radius hujan abu mencapai 20 km.

Suasana di sekitar jangkauan letusan sangat hiruk pikuk dan kacau. Karena warga coba mengungsi sejauh mungkin menggunakan kendaraan yang ada.

Menurut keterangan Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam, Andi Arief, abu vulkanik malam ini sampai ke kilometer 19 di Kaliurang. "Arah muntahan Merapi ke arah barat, Magelang, dan sekitarnya."

Ini adalah letusan kedua Merapi. Sebelumnya pada 26 Oktober lalu, Merapi memuntahkan awan panas dan abu. Saat itu, 35 orang tewas termasuk juru kunci Merapi, Mbah Maridjan, dan wartawan VIVAnews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho. Yuniawan tewas saat mencoba menjemput sang penjaga Merapi. (kd)

Proses evakuasi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang

Pesan Terakhir Ade Nabilla, Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok Sebelum Meninggal Dunia

Bagaimana tidak, kecelakaan maut yang dialami para siswa- siswi yang tengah melakukan perjalanan pulang setelah menggelar acara perpisahan ini pun justru menyisakan duka.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024