KBRI: Layak, Rp4 M Untuk Pulangkan Nazar

Nazaruddin
Sumber :
  • tv one

VIVAnews -- Pemerintah Indonesia merogoh kocek lumayan dalam demi memulangkan Muhammad Nazaruddin dari tempat pelariannya di Kolombia. Dana itu digunakan untuk menyewa pesawat.

"Pokoknya arahan presiden, supaya Nazaruddin tiba dengan selamat, dilindungi, sampai tiba dengan selamat," kata Pejabat Fungsi Politik KBRI Kolombia, Made Subagia, saat dihubungi VIVAnews, Jumat 12 Agustus 2011.

Data Terbaru, 37 Meninggal Dunia Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi 

Made membenarkan kabar bahwa biaya sewa pesawat untuk memulangkan Nazaruddin dari Kolombia berjumlah sekitar Rp4 miliar.  Apakah biaya itu tidak terlalu besar? "Saya kira nilai itu setara dengan kelancaran pengangkutan, pemulangan yang bersangkutan ke Jakarta," jawab Made.

Belum lagi mempertimbangkan faktor psikologis gara-gara kaburnya Nazaruddin. "Setara dengan biaya kecemasan atau ke-concern-an, keprihatinan terhadap kasus ini," kata Made.

Pesawat yang membawa Nazaruddin kemungkinan menempuh rute Bogota-Sudan-Dubai, lalu Jakarta. Pesawat yang membawa Nazar telah diterbangkan dari Bandara El Dorado, Bogota pukul 17.15 waktu setempat.

Besarnya dana yang dipakai untuk menyewa pesawat yang membawa Nazaruddin pulang menuai kritik. Salah satunya dari Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Olla Ramlan Dicibir Netizen Pakai Dress Ketat saat Hadiri Pernikahan Rizky Febian-Mahalini

"Uang senilai Rp 4 miliar itu jumlahnya tidak sedikit. Sebenarnya jumlah sebesar itu tidak layak. Kan bisa ada cara lain untuk menjemput Nazaruddin," kata Din Syamsuddin, di Solo, Kamis, 11 Agustus 2011.

Selanjutnya, Din berharap, karena biaya penjemputan tersebut berasal dari uang rakyat, maka jangan sampai kasus yang besar ini dianggap permainan. "Apalagi kemudian menguap dan tidak kelihatan ujungnya kasus ini, maka akan kehilangan momentum untuk pemberantasan korupsi," tegas Din.

Sementara, saat dikonfirmasi soal dana pemulangan Nazaruddin, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto tidak mengetahui teknis, termasuk biaya yang dikeluarkan. "Loh, saya tidak tahu. Masa tarif pesawat tanya ke saya," kata Djoko Suyanto di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis 11 Agustus 2011.

Perempuan berinisial HR (32) ditangkap Polresta Mataram (Satria)

Mama Muda di Lombok Terciduk Diduga jadi Pengedar Sabu-sabu

Seorang mama muda alias Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, NTB, diamankan Tim Opsnal Sat Narkoba Polresta Mataram di kediamannya.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024