EE Mangindaan

"KPK Harus Cepat Tentukan Status Anas"

Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Yudhoyono
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, EE Mangindaan berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memperjelas status hukum ketua umum partainya, Anas Urbaningrum, apakah terlibat dalam kasus Muhammad Nazaruddin atau tidak.

"Maka sebaiknya, kalau saya di KPK cepat-cepat saja supaya terang benderang," kata Mangindaan di Istana Wapres, Jakarta, Jumat 27 Januari 2012. "Kalau tidak terlibat, sudah, berarti aman. Kalau terlibat, ya bagaimana terlibatnya. Biarkan itu ranah hukum."

Menurut dia, jika Anas benar-benar terlibat dalam kasus korupsi, maka Partai Demokrat sebaiknya segera menggelar Kongres Luar Biasa atau KLB. "Kalau memang terlibat dan sebagainya, ya KLB," ujar pria yang juga menjabat sebagai menteri perhubungan itu.

Namun demikian, menurutnya, Demokrat tidak berpikir akan menggelar KLB untuk saat ini. Sebab, status hukum Anas Urbaningrum dalam sejumlah kasus yang menyeret-nyeret namanya, belum ada titik terang. "Kami tidak berpikir ke sana dulu. Karena ranah hukum belum ada titik terang sih, jadi kami tidak bisa mengira-ngira seperti itu," kata dia.

Mantan Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin menyebut-nyebut Anas menerima dana dari hasil proyek Wisma Atlet Palembang, Hambalang, dan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Waspada, Masyarakat Jangan Tertipu Ditawarkan Berangkat Haji Gunakan Visa Non Haji

Anas Membantah Keras

Anas sendiri telah berkali-kali membantah tudingan itu. Dia mengaku tak pernah menerima uang dari perusahaan Nazaruddin sebagai hasil proyek itu, termasuk dari Mindo Rosalina Manulang.

Anas meminta agar masalah ini biar diselesaikan secara hukum. Tapi, sambungnya, kalau masalah hukum dikembangkan ke sana ke mari menjadi masalah politik atau dimanipulasi sebagai kendaraan politik, itulah yang kemudian menimbulkan kekeruhan.

Gak Nyangka, Begini Isi Garasi Epy Kusnandar yang Ditangkap Gegara Narkoba

Karena itu, kata Anas, percayakan saja kasus ini kepada KPK yang sedang menanggani kasus ini. Sebab KPK adalah lembaga kompeten, kredibel, profesional dan punya standar menuntaskan masalah ini secara hukum. "Biar keadilan hukum yang bicara," katanya kepada wartawan Kamis kemarin ( Baca wawancara Anas: Seolah-olah Saya Sudah Terpidana)

Dalam wawancara dengan VIVAnews.com, Juli 2011 lalu, Anas menegaskan bahwa ada perubahan yang sangat mendasar dalam sikap dan keterangan Nazaruddin. Saat itu Anas menegaskan bahwa dia mendapat informasi dari Amir Syamsuddin--Sekretaris Dewan Kehormatan yang memeriksa Nazaruddin --bahwa Nazaruddin memang memberi uang kepada sejumlah orang.

Jay Idzes Cetak Gol Cepat, Venezia Kena Comeback Menyakitkan

Ketika diperiksa Badan Kehormatan, Nazaruddin menyebut nama-nama penerima uang itu. Tapi kata Anas, "Nama saya tidak disebutkan dalam pemeriksaan itu." Tapi dalam perkembangannya kemudian, lanjut Anas, ada koreksi. "Yang lain-lain tidak disebut, kemudian mengerucut ke nama saya." (Baca selengkapnya wawancara itu di sini)

Gunung Ibu Erupsi Kembali, Semburan Abu Membubung Tinggi 4.000 Meter!

Gunung Ibu Erupsi Kembali, Semburan Abu Tebal Membubung Tinggi 4.000 Meter

Gunung Ibu Erupsi Kembali, Semburan Abu Membubung Tinggi 4.000 Meter!

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024