Sumber :
- ANTARA
VIVAnews -
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin langsung misi penyelamatan partai dari keterpurukan.
Salah satu solusi untuk menyelamatkan partai, SBY meminta Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menghadapi dugaan kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kepada Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum saya berikan kesempatan untuk lebih memfokuskan diri untuk menghadapi dugaan masalah hukum dengan harapan keadilan benar-benar tegak," kata SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat 8 Februari 2013.
Tim hukum Partai Demokrat, SBY melanjutkan, siap membantu Anas menghadapi dugaan masalah hukum di KPK itu.
SBY mengatakan, upaya penertiban partai yang dia pimpin berakhir setelah nama baik dan kondisi partai kembali pulih serta normal.
Dalam kasus ini, Anas berkali-kali membantah keterlibatannya. "Tidak betul (saya mengatur soal Hambalang). Memangnya saya calo tanah. Memangnya saya calo sertifikat?" kata Anas Urbaningrum.
Bahkan, Anas menegaskan, jika terbukti terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang, dia siap untuk digantung di Tugu Monumen Nasional (Monas). "Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di Monas," tegasnya, Jumat 9 Maret 2012. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam kasus ini, Anas berkali-kali membantah keterlibatannya. "Tidak betul (saya mengatur soal Hambalang). Memangnya saya calo tanah. Memangnya saya calo sertifikat?" kata Anas Urbaningrum.