Pulang dari Bandung, Anak Kandung Klewang Bentuk Geng XTC

Klewang, panglima geng motor pemerkosa wanita.
Sumber :
  • TV One
VIVAnews
- Sudah tiga tahun terakhir masyarakat Pekanbaru, Riau, diresahkan dengan keberadaan geng motor Exalt to Coitus (XTC) dan ARC pimpinan Klewang alias Mardijo. Kelompok ini terkenal ditakuti karena aksi biadabnya.


Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar yang dihubungi
VIVAnews
, Senin, 13 Mei 2013 menjelaskan, geng motor XTC pertama kali dibentuk pada 2010 oleh Bambang Suprianto, yang tak lain anak kandung Klewang.


"Anak tersangka membentuk XTC setelah pulang dari Bandung pada 2010. Organisai ini dibentuk di rumah mereka di Pasir Putih, Kampar," katanya. Tidak dijelaskan aktivitas Bambang selama di Bandung.


Bambang lebih dulu ditangkap polisi pada akhir 2012 lalu. Dari data-data yang disampaikan Bambang, polisi kemudian mulai memburu Klewang. Selama satu tahun dalam perburuan, Jumat 10 Mei 2013, pria berusia 57 tahun itu akhirnya ditangkap.


Dijelaskan Adang, secara terorganisir setahun setelah dibentuk geng motor ini memang berada di bawah kendali Klewang. Mereka mulai melakukan kejahatan seperti penjambretan, perampokan, perusakan fasilitas umum dan ada juga laporan mengenai tindakan perkosaan. Sejak dibentuk hingga kini, anggota geng motor XTC sudah mencapai 300 orang.


Setelah Klewang ditangkap, Kepolisian Pekanbaru, Riau, mulai memburu para anggota geng motor XTC dan ARC. Namun sekitar 300 orang anggota geng motor itu bukan jumlah yang sedikit untuk diburu.

 

Khawatir Kena Sadap, Hakim MK Ingatkan Peserta Sidang Tak Aktifkan Ponsel Selama Persidangan
Perburuan itu misalnya dilakukan di kawasan utama Stadion Utama Pekanbaru, Riau, yang kerap menjadi salah satu titik para anggota geng motor itu berkumpul. (umi)

WhatsApp Ogah Tunduk Sama UU, Menantang Pemerintah
PP Muhammadiyah menggelar halalbihalal bersama 1.000 difabel

Bentuk Kepedulian Muhammadiyah Buat Penyandang Difabel

MPKS PP Muhammadiyah menggelar halalbihalal inklusif dengan 1.000 difabel bersama Himpunan Disabilitas Muhammadiyah.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024