Pengemis Kaya, Punya Dua Istri, Sawah dan Tabungan

Pengemis Tajir Edi Supriyadi Menderita Kusta
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Viral Detik-detik Ledakan di Perumahan Medan, Diduga dari Tabung Gas Elpiji
- Maraknya pengemis yang berseliweran membuat gerah Wali Kota Pontianak Kalimantan Barat. Pengemis-pengemis ini disinyalir berasal dari luar daerah yang sengaja datang ke Pontianak untuk mengharap belas kasihan.

Rumah Mewah Syahrul Yasin Limpo di Makassar Senilai Rp4,5 Miliar Disita KPK

Faktanya, dari sekian banyak pengemis yang kerap terjaring razia oleh Satpol PP Kota Pontianak, para pengemis ini bukanlah dari kalangan yang tidak mampu, mereka ternyata memiliki rumah dan sawah di daerah asalnya. Bahkan saat digeledah, ada yang memiliki handphone dan buku tabungan yang mereka simpan di dalam tas atau saku celana.
Sadar Diri Jika Ingin Kredit Honda HR-V, Cicilan Per Bulan Paling Murah Segini


Parahnya, para pengemis ini dikoordinir oleh sindikat yang sengaja mendatangkan dari luar daerah untuk meraup keuntungan dengan cara mudah. Untuk mencegahnya, Pemerintah Kota Pontianak akan lebih memperketat masuknya pendatang.

"Kami akan lebih ketat menerima orang pindah," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji, Sabtu 20 September 2014.

Ia memastikan para pengemis itu hampir 95 persen bukan dari Kota Pontianak melainkan dari luar daerah yang sengaja datang untuk mengemis. Bahkan dari persentase itu berasal dari kalangan yang berkecukupan. Untuk itu, Sutarmidji pun mengingatkan warganya supaya tidak memberikan sepeserpun uang kepada para pengemis karena itu justru akan semakin mengundang maraknya pengemis yang bermunculan di Kota Pontianak.

“Kalau di Jakarta ada pengemis yang berpenghasilan Rp1,8 juta heboh. Di sini ada pengemis yang penghasilannya lebih dari itu. Bahkan ada yang beristri dua,” katanya.

Ke depan, ia berencana menjatuhkan sanksi atau denda bagi siapa saja yang memberikan uang kepada para pengemis tersebut. Hal itu dilakukannya untuk memberikan efek jera serta menekan menjamurnya pengemis yang berkeliaran di Kota Pontianak. “Saya tidak main-main, saya akan denda bagi siapapun yang memberikan uang kepada pengemis,” katanya. (adi)
Rektor USU, Prof Muryanto Amin berdialog bersama BEM USU bahas kenaikan UKT.(B.S.Putra/VIVA)

Rektor USU: Demi Dapat UKT Murah, Ada Mahasiswa Pakai Data Tagihan Listrik Sopirnya

Mahasiswa Mengakui Miskin, Rektor USU : Dimasukan Data UKT Tagihan Listrik Supirnya

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024