Koruptor Dibui di Bandung, Makan Malam di Jakarta Mengaku Cari Kompos

Eks Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohammad
Sumber :
  • Istimewa
VIVAnews
BNPB Kasih Jurus Jitu Atasi Bencana Banjir
- Mantan Wali Kota Bekasi, Mochtar Muhammad, diam-diam keluar tahanan Lembaga Pemasyarakatan Senin, 27 Oktober 2014. Mochtar terlihat di kawasan Ampera Raya, Jakarta Selatan, pada Senin malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Final Playoff, Oxford United Ingin Tuntaskan Dendam Lawan Bolton Wanderers

Ironisnya, Mochtar seharusnya berada di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, untuk menjalani masa tahanan. Terpidana kasus korupsi APBD itu sebelumnya dijatuhi hukuman enam tahun bui oleh Mahkamah Agung.
Diduga Ada Persekongkolan Jahat Pelaksanaan Lelang Barang Rampasan Benda Sita Korupsi Paket Saham


Kepala Keamanan Lapas Sukamiskin Bandung, Heru Tri Sulistiono, membenarkan Mochtar keluar tahanan untuk suatu keperluan.

"Beli apa gitu? kompos apa gitu," kata Heru kepada VIVAnews, Selasa 28 Oktober 2014.

Heru menjelaskan, saat ini bekas Ketua DPC PDIP itu memang dalam masa asimilasi di tahanan. Dia diperbolehkan untuk bekerja di sebuah pabrik kompos yang berada di sekitar Lapas. "Pagi keluar, sore masuk lagi (ke Lapas)," imbuh Heru.

Namun pada hari Senin kemarin, Heru mengakui, jika Mochtar memang kembali ke dalam lapas saat larut malam. Tapi dia tidak mengetahui ternyata Mochtar mencari kompos hingga ke Jakarta.

"Petugas pengawalannya ikut. Dia nggak laporan ke saya," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, menurut informasi yang diterima VIVAnews, bekas Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad dikabarkan diam-diam keluar tahanan saat menjalani masa hukumannya di Lapas Sukamiskin Bandung.

Mochtar sempat terlihat Senin malam, 27 Oktober 2014, sekitar pukul 19.00 WIB di salah satu rumah makan di kawasan Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan.

Mochtar yang terlihat mengenakan kaos biru dan celana levis biru lengkap dengan sepatu kasual tengah menyantap makanan khas Makassar bersama salah satu orang yang diduga sopir pribadinya.

Belum diketahui alasan mantan Ketua DPC PDIP Kota Bekas itu tiba-tiba 'keluyuran' di Jakarta. Padahal dia tengah menjalani masa tahanan di Lapas Sukamiskin.

Sidang pemeriksaan saksi kasus pemerasan dan gratifikasi SYL di Kementan

Pejabat Eselon I Kementan Kompak Pakai Pin WTP Emas, Ternyata Dibeli Pakai Duit Sharing

Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto mengatakan bahwa dirinya pernah menerima pemberian pin emas sebagai tanda sudah dapat predikat WTP

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024