Basarnas: Belum Ada Sinyal Ping dari Kotak Hitam AirAsia

Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Felicianus Henry Bambang Soelistyo.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Badan SAR Nasional (Basarnas) membantah telah mendapatkan sinyal “ping” dari kotak hitam
(black box)
milik pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata. Hingga hari ketiga belas pencarian, keberadaan kotak yang menjadi kunci kronologi jatuhnya pesawat itu belum jelas.


"Yang bisa mendeteksi sinyal ping itu cuma alat, yakni dengan
pinger locator beacon.
Sampai hari ini belum ada sinyal apa pun yang didapatkan," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo, dalam keterangan pers di kantor Basarnas, Jakarta, Jumat, 9 Januari 2015.


Basarnas meyakini kotak hitam masih berada di bagian patahan ekor pesawat yang telah ditemukan. Upaya pengangkatannya pun sudah dirancang sedemikian rupa. Baik melalui floating baloon maupun sistem tarik dengan
crane
yang dibantu kapal Crest Onyx, masih terus diupayakan.


Tak hanya itu, khusus kepada kapal yang memiliki kemampuan sonar dan pendeteksi sinyal ping, yakni Kapal Navigasi Jadayat dan kapal milik tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi, masih terus beroperasi untuk mendapatkan kemungkinan sinyal di luar lokasi penemuan ekor.


"Asumsi kami, black box masih di bagian ekor. Sebab itu, saya berharap ekor secepatnya segera diangkat sehingga bisa kita pastikan masih ada atau tidak. Biar waktu kita tidak habis. Prinsipnya pararel, jenazah juga dicari, kotak hitam juga dicari," kata Soelistyo.


DVI Kembali Menerima Potongan Tubuh Penumpang AirAsia

Baca berita lain:



Tiga Jasad AirAsia QZ8501 Tiba di Surabaya
Badan Pesawat AirAsia Tiba di Jakarta

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2015