Cari Korban Longsor Deli Serdang, Tim SAR Libatkan Anjing

Evakuasi korban tewas akibat banjir bandang.
Sumber :
  • ANTARA/Irsan Mulyadi

VIVA.co.id –  Guna memaksimalkan pencarian lima korban banjir bandang dan longsor di Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, petugas SAR (Search And Rescue) gabungan akan melibatkan anjing pelacak.

Lagi, Jenazah Longsor Deli Serdang Tiba di RS Bhayangkara

Anjing pelacak akan dilibatkan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara. Alasan dilibatkannya anjing pelacak tersebut karena engan penciuman kuat dari anjing pelacak akan membantu proses pencarian besok hari, Rabu 17 Mei 2016.

"Kita akan melibatkan anjing pelacak dan upaya pencarian akan kita maksimalkan hingga dua hari ke depan. Nanti kita evaluasi lagi, apakah perlu dilanjutkan atau tidak," tutur Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang Darwin Surbakti, Selasa malam, 17 Mei 2016.

Sudah 18 Korban Longsor di Deli Serdang Ditemukan

Namun, belum dipastikan berapa ekor anjing pelacak akan diturunkan dari Polda Sumatera Utara. Namun, proses pencarian jenazah akan dibagi dalam tiga kelompok. Pencarian jenazah untuk besok akan dimulai dari sungai Lau Betimus hingga hilirnya di Sibolangit.

"Pencarian korban hilang hari ini belum menghasilkan apa-apa. Pencarian sudah sampai radius lima kilometer tapi hari ini difokuskan di tiga kilometer karena di situ banyak ditemukan korban sebelumnya," kata Darwin.

Korban Longsor Air Terjun Dua Warna Terseret 6 Kilometer

Sementara itu, proses pencarian terhadap para korban hari ini sudah dihentikan sejak pukul 20.00 WIB. Kemudian, tim SAR melakukan rapat koordinasi untuk proses pencarian besok.

Diberitakan sebelumnya, telah terjadi becana alam berupa banjir bandang dan longsor di Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu, 15 Mei 2016.

Saat musibah alam itu terjadi, terdapat 76 orang wisatawan sedang menikmati tempat pemandian alam itu. Setelah itu, Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan 55 wisatawan. Sedangkan, korban meninggal dunia dalam peristiwa alam ini, sebanyak 21 orang.

Dari 21 korban yang tewas, petugas SAR berhasil mengevakuasi jenazah sebanyak 16 orang ke RS Bhayangkara Medan. Sementara itu,  lima korban  lainnya, masih terus dilakukan pencarian di lokasi tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya