- eko priliawito
VIVA.co.id – Pemerintah Arab Saudi berjanji untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaah haji Indonesia yang akan melaksanakan ibadah haji 1438 Masehi/2017 Hijriah.
Kementerian Urusan Haji melalui Kepala Muassasah Perhajian Arab Saudi untuk Asia Tenggara, Jousif A Jaha, menyampaikan komitmen ini kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) daerah kerja Mekah yang dikepalai oleh Kadaker Mekah, Nasrullah Jasam.
"Pemerintah Arab Saudi akan memberikan layanan terbaik bagi jemaah Indonesia. Kami telah pelajari pelaksanaan haji tahun-tahun sebelumnya dan terus lalukan perbaikan," ujar Jousif dalam rapat gabungan yang digelar Minggu malam, 30 Juli 2017.
Salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah pelaksanaan ibadah di Arafah. Muassasah menyatakan akan menyediakan karpet tambahan dari 13 ribu karpet yang sudah ada di Muzdalifah sebelumnya. Masalah pendingin ruangan di padang Arafah, juga jadi perhatian khusus. Selain menyediakan pendingin ruangan, juga akan disediakan kipas yang bisa menyemprotkan air.
Puncak haji atau pelaksanaan wukuf di Arafah diperkirakan pada 31 Agustus 2017. Jemaah Indonesia sudah tiba di Madinah sejak 28 Juli 2017. Hingga saat ini, total jemaah Indonesia yang sudah tiba di Madinah mencapai 14.053 orang yang tergabung dalam 35 kelompok terbang.
77 Jemaah Haji Indonesia Masih di Arab Saudi Jalani Perawatan di Rumah Sakit
Kementerian Agama merilis sebanyak 77 jemaah haji masih berada di Arab Saudi. Hal ini dikarenakan, puluhan jemaah menjalani perawatan di rumah sakit.
