Soal Foto Bareng Bos Asia Sentinel, Moeldoko: Jangan Baper Begitu

Moeldoko.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA – Kepala Kantor Staf Presiden, Jenderal (Purn) Moeldoko, merespons kemunculan fotonya dengan Co Founder Asia Sentinel, Lin Neumann. Moeldoko menjelaskan foto yang diunggah Rachland adalah ketika diskusi dengan American Chambers. Lin merupakan ketua American Chambers.

AHY: Rakyat Mana yang Ingin Pemilu 2024 Ditunda?

Moeldoko mengatakan dalam diskusi tersebut, dirinya memaparkan soal demokrasi Indonesia yang semakin matang. Dengan demikian, investasi tak akan terganggu meski ada Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.

"Saya pastikan saya mantan Panglima TNI mempunyai naluri yang kuat untuk melihat situasi ini. Saya pastikan kepada mereka, para pengusaha, investor Amerika untuk tidak takut datang ke Indonesia. Karena saya bisa melihat situasi itu dengan jernih tanpa ada kepentingan apa pun," kata Moeldoko di kantornya, Bina Graha Jakarta, Selasa 18 September 2018.

Kesal dengan PSI, Demokrat Minta Jangan Seret SBY

Ia menyebut dalam diskusi tersebut tidak lama karena sekitar 45 menit. Diskusinya pun hanya seputar soal investasi di Indonesia. Termasuk masukan-masukan dari American Chambers, yang ia sampaikan ke Presiden Jokowi.

Moeldoko mengaku, tidak ada pembahasan lebih lanjut, apalagi dikaitkan dengan bos media Asia Sentinel. Maka, seharusnya dilakukan klarifikasi dan memperdalam informasi itu terlebih dahulu.

Demokrat Nilai Sikap Jokowi soal Penundaan Pemilu Belum Tegas

"Bahwasanya di situ ada owner-nya Asian Sentinel, saya enggak ngerti itu. Jadi jangan buru-buru baper gitu menduga. Dilihat dulu latar belakangnya seperti apa. Menduga-duga, gimana," lanjut mantan Kepala Staf TNI AD itu.

Sebagai mantan Panglima TNI, Moeldoko sangat memahami kerja intelijen. Maka tidak mungkin terang-terangan bekerja seperti itu, apalagi sampai di foto.

"Kalau saya sebagai orang yang akan mengendalikan operasi intelijen, kira-kira itu operasi intelijen, bodoh banget saya terbuka begitu. Mungkin saya bisa enggak jadi Panglima TNI kalau begitu," kata Moeldoko.

Baca: Terungkap, Awal Mula Foto Moeldoko dengan Bos Asia Sentinel

Sebelumnya, Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik, mempertanyakan foto bersama antara Kepala KSP Jenderal (Purn) Moeldoko dengan Co-Founder Asia Sentinel Lin Neumann. Ia mempertanyakan, apakah Istana terlibat dalam pembuatan berita yang menyudutkan Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden ke-6 SBY itu.

Artikal Asia Sentinel berjudul 'Indonesia’s SBY Goverment: Vast Criminal Conspiracy' dinilai memfitnah SBY yang juga Ketua Umum Demokrat tersebut. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya