Logo BBC

Politikus Muda: Adu Nasib, Idealisme, dan Perintah Orang Tua

Sejak reformasi, pemilu tahun 2019 merupakan ajang politik yang paling melibatkan pemilih dan calon anggota legislatif berusia muda.-Paula Bronstein/Liasion/Getty Images
Sejak reformasi, pemilu tahun 2019 merupakan ajang politik yang paling melibatkan pemilih dan calon anggota legislatif berusia muda.-Paula Bronstein/Liasion/Getty Images
Sumber :
  • bbc

"Target saya bukan sukses dalam lima atau 10 tahun ke depan," kata Ardima.

Pada 2015 Ardima merapat ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Ketika itu Zulkifli Hasan yang terpilih menjadi ketua umum partai itu sedang getol merekrut anak muda, antara lain Faldo Maldini dan Rizki Aljupri—mereka kini juga berstatus caleg.

Dalam program regenerasi itu, Zulkifli memberi jabatan kepala departemen pada setiap anggota baru PAN.

Namun hubungan Ardima dan PAN hanya berlangsung dua tahun. Pada 2017, pemuda berusia 28 tahun itu turun kasta dari anggota partai menjadi pengurus ormas.

Ardima bergabung ke Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), organisasi sayap Partai Golkar yang belakangan juga giat menjaring anak muda.

Nyaris seluruh pengurus AMPI kini berusia di bawah 40 tahun, termasuk sang ketua, Dito, anak bungsu Presiden Direktur PT Aneka Tambang Tbk, Arie Prabowo Ariotedjo.

Di AMPI, Ardima juga bertemu sejumlah muda-mudi yang punya darah Golkar, seperti Gaya Kartasasmita hingga Akbar Laluasa.

"Buat saya, kembali ke Golkar seperti kembali ke rumah. Ada perasaan yang lebih nyaman," katanya.

Ardima akan bertarung pada Dapil I DKI Jakarta, dengan modal kampanye dari keluarga maupun kolega-kolega partainya.

Tak menggebu-gebu melenggang ke Senayan pada debutnya sebagai caleg, Ardima menyatakan akan terus menjalani proses sebagai politikus muda di partai beringin.

"Orang-orang yang berproses di dalam partai akan menguasai politik secara komprehensif. Buktinya, sekarang banyak kader Golkar tersebar di partai lain."

"Sampai kapanpun, semua partai akan terus membutuhkan orang seperti itu karena mengelola partai bukan pekerjaan mudah," ujar Ardima.

Berawal dari tarbiyah, tapi hijrah dari partai dakwah

Faldo Maldini sebelum ini mengira akan berkendara dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengarungi dunia politik.