Ijtima Ulama III Akan Diadakan, TKN: Untuk Apa Lagi

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur

VIVA – Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, menanggapi rencana kubu rival yang berencana menggelar Ijtima Ulama jilid ketiga.

Beri Dukungan, Habib Bahar Ultimatum Anies-Cak Imin: Jangan Sampai Berkhianat

Forum Ijtima yang digagas Persaudaraan Alumni 212 itu dinilai TKN tidak tepat, karena kental dengan muatan politis. 

TKN menyesalkan tindakan kelompok tertentu, yang belakangan menggunakan status keulamaan untuk kepentingan politik tertentu. 

Ikut Ijtima Ulama, Habib Bahar Siap Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024

"Untuk apa lagi (Ijtima). Tunggu aja keputusan KPU (Komisi Pemilihan Umum). Ijtima Ulama itu dilakukan membahas tentang masalah- masalah keagamaan," kata Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily ketika dikonfirmasi, Jumat 26 April 2019.

Ace memandang, forum para ulama sebaiknya mendinginkan suasana pascapemungutan suara. 

Anies - Cak Imin Teken Pakta Integritas Ijtima Ulama, FPI Bisa Dipulihkan Lagi?

Masyarakat, kata dia, justru perlu dipersatukan oleh para tokoh masyarakat dan pemuka agama yang sebelumnya terbelah, karena perbedaan pilihan politik, bukan sebaliknya.

"Kita semua bagaimana menciptakan suasana yang damai, suasana yang sejuk, masyarakat jangan dipecah-pecah gitu, merajut silaturahmi kembali, bukan memanas- manasi dan tidak memprovokasi," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif yang juga bagian tim sukses Prabowo- Sandi membenarkan pernyataan Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis yang menyebutkan akan ada Ijtima Ulama ketiga usai Pemilu 2019.

Menurut Slamet, Ijtima Ulama ketiga ini akan membahas mengenai evaluasi setelah Pemilu 2019. Selain itu, ijtima juga akan membahas langkah apa yang akan ditempuh ulama dan umat Islam dalam menyikapi kecurangan dalam pemilu.

"Kita selalu minta masukan para ulama, termasuk kan ketika capresnya hasil rekomendasi Ijtima Ulama ya, saya pikir wajar saja kalau nanti dikembalikan ke Ijtima Ulama dengan hasil yang ada," kata Slamet di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2019. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya