Logo timesindonesia

Bawaslu Banyuwangi Keluhkan Anggaran Pilbup

Ketua Komisioner Bawaslu Banyuwangi, Hamim. (Foto: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Ketua Komisioner Bawaslu Banyuwangi, Hamim. (Foto: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banyuwangi (Bawaslu Banyuwangi) mengeluhkan pengetatan anggaran pada Pilbub 2020 mendatang. Menurut informasi sementara, anggaran untuk Bawaslu sendiri berada di angka 12 miliar dari 24 miliar yang telah diajukan, Jumat (20/9/2019).

"Pengajuan awal itu di angka awal 24 miliar, kemudian turun," kata Ketua Komisioner Bawaslu Banyuwangi, Hamim, Sabtu (21/9/2019)

Hamim menjelaskan, beban kenaikan anggaran pada Pilbub 2020 mendatang disebabkan dari beban masa tugas panitia ad-hoc.

"Jadi kalau dulu Panwascam dianggarkan 9 miliar, saat ini sebesar 12 miliar," katanya.

Meskipun tidak melonjak secara signifikan, honor untuk pengawas sendiri bakal mengalami kenaikan kali ini, karena beban serta bertambahnya jumlah DPT di Kabupaten Banyuwangi saat ini. Secara otomatis jumlah pengawas juga akan mengalami penambahan personel.

Hamim telah melakukan komunikasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi, untuk mengolah lagi terkait anggaran kontestasi Kepala Daerah tersebut. Saat ini pihak Bawaslu sendiri masih mengupayakan presentasi terkait kebutuhan-kebutuhan pengawasan Pilkada kepada Pemkab Banyuwangi.

Anggaran 12 miliar tersebut dinilai kurang ideal untuk melangsungkan Pilkada secara lancar, apalagi untuk membayar honor anggota panwaslu di tingkat kabupaten maupun lapangan yang jumlahnya sangat banyak.