PKS: Pak Prabowo, Selamat

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid di Senayan, Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Wakil Ketua Majelis Syuro DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, memberikan selamat pada Jokowi yang sudah memilih dan melantik menterinya. Ia juga secara khusus memberikan selamat kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menjadi menteri pertahanan.

Projo soal Wacana PKS Gabung Koalisi: Itu Haknya Prabowo

"Secara khusus tadi kepada Pak Prabowo saya sampaikan selamat dan saya doakan beliau sukses menjalankan amanat ini, dan beliau sampaikan ke saya terima kasih dan jangan pernah lupakan kawan lama. Kita adalah kawan lama pasti akan terus bersama-sama," kata Hidayat di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019.

Ia memberikan kesempatan pada pemerintah untuk bekerja maksimal. Soal posisi politik, ia mengatakan PKS tak sendirian menjadi oposisi. Demokrasi itu ada yang dalam kabinet dan di luar kabinet, dan semua penting.

Pakai Baret Merah, Momen Prabowo Subianto Hadiri HUT ke-72 Kopassus

"Ternyata terbukti kan ada kawan-kawan dari, tidak ada unsur dari PAN dan Demokrat dalam kabinet. Jadi pada hakikatnya menurut kami memang demokrasi itu ada yang di dalam kabinet, di luar kabinet semuanya yang penting adalah jangan ada dikotomi, seolah di dalam kabinet membangun, di luar kabinet tidak membangun," kata Hidayat.

Ia menjelaskan, sesuai posisinya tetap akan sama-sama membangun bangsa melalui fungsi dan kewenangan yang dimiliki. Begitu juga di parlemen, banyak hal yang bisa dilakukan untuk kepentingan bangsa dan negara, termasuk untuk menyelamatkan demokrasi.

Timnas Amin Dibubarkan, Kok Ada Napoleon Bonaparte di Rumah Anies?

"Kalau misalnya PKS masuk dalam kabinet kemudian umat kecewa, mereka akan tak percaya lagi demokrasi. Kalau umat tak percaya lagi demokrasi, pilihannya apa, akan terjadi anarki dan itu pasti tidak kita inginkan," kata Hidayat.

Soal Gerindra masuk dalam kabinet, ia menegaskan Gerindra bukan bawahan PKS dan PKS bukan bawahan Gerindra. Keduanya independen dan saling menghormati.

"Kami menghormati keputusan pak Prabowo yang akhirnya bergabung dan akhirnya PKS berada di luar kabinet, baik di dalam atau di luar kita bangun Indonesia," kata Hidayat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya