Fahri Hamzah Mau Partai Politik juga Adu Gagasan soal Capresnya

Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah
Sumber :
  • Partai Gelora

VIVA Politik – Fahri Hamzah mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum atau KPU, memfasilitasi forum adu gagasan terhadap 17 partai politik peserta Pemilu 2024. Sebab, jadwal resmi kampanye baru dimulai 23 November 2023, masih panjang waktunya.

Prabowo Subianto Bicara Ada Partai Oposisi: Perlu, Untuk Check and Balance

Dengan waktu sekitar 9 bulan tersebut, menurutnya partai politik bisa memaparkan gagasanya. Dengan begitu, publik juga tahu beda partai-partai baru dengan partai lama.

Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini mengatakan, adu gagasan tersebut juga bisa dijadikan forum untuk memperkenalkan capres dari partai.

Prabowo Subianto Jelaskan Apakah Program Makan Gratis Butuh Kementerian Khusus

"Jadi 17 parpol (yang resmi diumumkan KPU lolos menjadi peserta Pemilu 2024) nantinya bisa menunjuk jubir untuk urusan parpol dan jubir untuk capres. Nah, hal-hal seperti itu yang harus difasilitasi KPU," kata Fahri, dalam keterangan persnya, Senin 26 Desember 2022.

Menurut dia, semestinya forum seperti ini bisa difasilitasi oleh KPU sebagai penyelenggara pemilu. "Kalau KPU tidak bisa biar wartawan DPR saja yang menyelenggarakan forum 17 parpol itu, KPU tinggal memberikan rekomendasi saja," katanya.

Mardiono Sebut Ada Sistem yang Sengaja Kalahkan PPP hingga Tak Lolos Masuk Parlemen

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini mengatakan, nantinya seluruh partai politik tersebut akan diundang. Bahkan partai-partai juga bisa memaparkan capres yang didukung atau diusung sehingga publik tahu.

Dengan cara begitu, menurutnya publik akan bisa melihat kompetensi partai dan capres. Juga akan memberi dampak negatif bagi partai yang tidak datang.

"Jadi 17 parpol diundang dan dikumpulkan dalam satu forum. Terserah yang mau hadir, apa ketua umum, wakil ketua umum atau sekjen, mereka harus menyampaikan gagasannya dan siapa capresnya agar rakyat tahu. Kalau ada partai yang tidak hadir, biarkan saja kursinya dikosongkan, tinggal diberitakan sama wartawan, bahwa partai ini takut dan tidak punya gagasan," jelas Fahri.'

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya