Cak Imin Tak Gentar Walau Gus Yahya Halalkan Warga NU Pilih PAN

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, merespons santai pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, yang tak mengharamkan Nahdliyin (warga NU), memilih Partai Amanat Nasional (PAN). 

Di depan Bakal Calon Kepala Daerah, Zulhas: PAN Tak Pernah Minta Proyek

Bagi Cak Imin, pernyataan Gus Yahya tersebut bukan suatu ancaman yang bisa menggerus lumbung suara PKB di lingkungan NU.

Diketahui selama ini, PKB adalah partai politik yang didirikan dari basis NU. Sementara PAN adalah partai yang lahir dan berkembang dari lingkungan Muhammadiyah. 

Ajak 38 DPW PAN ke Istana, Zulhas Tak Bahas Kabinet dengan Jokowi

Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf dan Ketum PAN Zulkifli Hasan (tengah).

Photo :
  • Istimewa

“Biasa aja lah, itukan sama dari dulu, ya begitu emang. Enggak ada yang baru, harus yakin lah, enggak lah (bukan ancaman),” kata Cak Imin di Surabaya, dikutip Kamis 23 Februari 2023.

Balas Prabowo, Ganjar Ingatkan "Yang Kerja Sama Saja Bisa Ganggu"

Menurut Cak Imin, sikap politik yang dibangun PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya saat ini sama seperti yang ditunjukkan PBNU era KH Said Aqil Siradj sebelumnya. 

“Dulu (masa) Kiai Said, PBNU nya ada yang dari PDIP, dari Golkar. PBNU nya Kiai Said sama saja kayak PBNU yang sekarang. Anggota DPR PDIP juga anggota PBNU, sekarang Yahya seperti itu juga,” jelas Wakil Ketua DPR RI itu.

Politikus yang juga mengenalkan diri dengan panggilan Gus Muhaimin, itu mengaku apa yang disampaikan Gus Yahya bukanlah suatu ancaman bagi elektabilitas PKB. Dia juga meyakini bahwa mayoritas warga NU tetap loyal kepada PKB. 

“Ya pastilah (NU lebih milih PKB),” tandas Cak Imin.

Sebelumnya, Gus Yahya menyampaikan bahwa warga NU atau Nahdliyin tak haram bila mencoblos PAN sebagai pilihan politik. Hal itu disampaikan Gus Yahya saat berpidato di acara peringatan 1 Abad NU yang digelar PAN di Surabaya, Sabtu, 18 Februari 2023. 

“Saya sebagai Ketua Umum PBNU harus katakan warga NU tidak haram coblos PAN,” ucapnya.

Bagi PAN, pernyataan Gus Yahya itu diyakini akan berdampak positif terhadap tingkat keterpilihan PAN pada Pemilu 2024 mendatang. Apalagi, kata Ketua PAN Jatim Rizki Sadig, partainya kini sudah beralih menjadi partai yang terbuka untuk semua kelompok dan golongan. PAN juga mulai merapat ke lingkungan NU dan pesantren untuk kepentingan itu.

Menurut Rizki, keterbukaan NU secara politik tentu menjadi peluang bagi PAN yang kini juga memiliki sikap yang sama. Apalagi, lumbung suara NU begitu besar, terutama di Jatim. 

“Taruhlah calon pemilih Nahdliyin di Jawa Timur 20 juta, PKB hanya empat juta saja. Jadi, masih banyak ceruk (suara) di NU,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya