Siapa Menko Ingin Ubah Konstitusi yang Disebut Anies? Demokrat Beri Bocoran

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani
Sumber :
  • Instagram @kamharlakumani

VIVA Politik – Bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa ada Menteri Koordinator yang ingin mengubah konstitusi.  Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mengungkap sosok Menko tersebut. 

Kans Anies Maju Lagi di Pilgub Jakarta 2024, Cak Imin: Dia Selalu Bilang Jeda Dulu

Menko yang dimaksud oleh Anies, kata Kamhar, cukup familiar. Sebab pernah mewacanakan penundaan pemilu melalui isu Big Data.

"Itu sebenarnya cukup familiar. Menko yang misalnya pernah bangun wacana ada kaitannya amendemen konstitusi, penundaan pemilu melalui aspirasi Big Data dan sebagainya," kata Kamhar dalam keterangannya dikutip Selasa, 21 Maret 2023. 

Sekjen Nasdem Ungkap Alasan Surya Paloh Tak Hadir di Acara Pembubaran Timnas Amin

Meski begitu, Kamhar enggan menyebut lugas Menko tersebut. Dia menilai publik sebenarnya sudah tahu sosok yang ia maksud. 

"Orang Indonesia khususnya yang punya literasi yang baik, karena Menko yang begitu kan ada. Itu sudah jelas, jadi enggak usah diperjelas lagi," imbuhnya.

Timnas Amin Resmi Dibubarkan, PKS Ungkap Hal Ini

Sebelumnya Anies Baswedan menyinggung adanya menteri koordinator yang terang-terangan menyatakan dukungan untuk mengubah konstitusi.

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan itu mengaku tidak pernah membayangkan bahwa dukungan untuk mengubah konstitusi tersebut disampaikan secara terbuka di hadapan publik oleh seorang pejabat sekelas Menko.

"Kita tak bisa bayangkan ada petinggi menyatakan 'mari kita ubah konstitusi', tak pernah kita bayangkan. Kalau pun ada, itu pertemuan ruang-ruang tertutup, bukan?" kata Anies dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan KAHMI Jaya di Ancol, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

"Tapi di ruang terbuka mengatakan itu, enggak pernah terbayang. Kok ada orang yang berada dalam posisi kunci, posisi kunci ini, Menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah orang berapa banyak orang yang mau mendukung," kata Anies menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya