Survei Simulasi Cagub DKI: Ridwan Kamil Tertinggi, AHY Jauh di Posisi Ketiga

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik – Hasil survei Indikator Politik Indonesia mendapati elektabilitas Ridwan Kamil unggul sebagai calon gubernur DKI Jakarta dalam simulasi delapan dan enam nama.

Sapu Bersih! Airin Ngelamar Jadi Bakal Cagub Banten ke 4 Parpol

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa elektabilitas Ridwan Kamil dalam simulasi delapan nama mencapai 23,3 persen.

"Ridwan Kamil unggul, tetapi keunggulannya terlalu jauh bedanya dengan Sandi," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei secara virtual seperti diikuti dari Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023.

Diskusi dengan Pebisnis di London, Airlangga Pastikan Stabilitas Ekonomi RI Usai Pemilu 

Menparekraf Sandiaga Uno

Photo :
  • Istimewa

Ia memerinci elektabilitas Sandiaga Uno bertengger di posisi kedua dengan 19,5 persen. Selanjutnya, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (11,3 persen), Gibran Rakabuming (10,3 persen), dan Ahmad Sahroni (8,1 persen).

Said Iqbal Tegaskan Partai Buruh Akan Dukung Prabowo Gibran

Elektabilitas Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam simulasi delapan nama adalah 5,8 persen, Ahmad Riza Patria 5,4 persen, dan Bima Arya Sugiarto 0,8 persen.

Dalam simulasi enam nama dengan asumsi Sandiaga Uno dan Gibran Rakabuming tidak maju sebagai cagub DKI Jakarta, Ridwan Kamil tetap unggul dengan jumlah elektabilitas mencapai 35,7 persen. "Ridwan Kamil itu melejit sendirian di sini. Nama-nama yang lain agak tercecer di belakang," kata Burhanuddin.

Dalam simulasi enam nama tersebut, secara berturut-turut di bawah Ridwan Kamil adalah AHY (13,9 persen), Ahmad Sahroni (9,9 persen), Heru Budi Hartono (7 persen), Ahmad Riza Patria (6,7 persen), dan Tri Rismaharini (6 persen).

Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • Fajar Sodiq (Solo)/ VIVA

Apabila Ridwan Kamil diasumsikan tidak maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI, kata dia, Ahmad Sahroni memimpin di posisi atas dengan elektabilitas 22,5 persen.

Burhanuddin menyampaikan hal itu saat menjelaskan simulasi empat nama cagub DKI. Selanjutnya, kata dia, disusul Tri Rismaharini dengan 14,1 persen.

"Sahroni karena sudah relatif sering sosialisasinya dan konon maju sebagai calon gubernur dan Risma mungkin diproyeksikan sebagai calon gubernur," kata Burhanuddin.

Dua nama terakhir dalam simulasi empat nama tersebut, yaitu Ahmad Riza Patria dengan elektabilitas 12,1 persen dan Heru Budi Hartono dengan 11,7 persen.

Namun, menurut Burhanuddin, persentase responden yang memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab ketika dihadapkan dengan pilihan simulasi empat nama tersebut juga tinggi, yakni 39,6 persen.

"Kalau dari empat nama ini, Ahmad Sahroni unggul, tetapi undecided besar sekali. Ada 39,6 persen warga DKI Jakarta yang tidak punya pilihan kalau empat nama ini yang disodorkan di kertas suara," kata dia.

Populasi survei Indikator Politik Indonesia ini adalah seluruh warga negara Indonesia di DKI Jakarta yang punya hak pilih. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan total sampel yang dianalisis sebanyak 2060 responden.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 820 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar lebih kurang 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan spot check, dan tidak ditemukan kesalahan berarti. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya