Kedekatan dengan Jokowi Dinilai Jadi Faktor Elektabilitas Prabowo di Jatim Menguat
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Jakarta – Kedekatan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo dinilai mendorong tingkat elektabilitas bakal calon presiden dari Partai Gerindra tersebut di Jawa Timur menguat belakangan ini.
Demikian dikemukakan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. “Tentu karena faktor Jokowi itu ngga bisa dibantah jadi kedekatan Prabowo dan Jokowi dalam banyak hal membuat kantong-kantong basis massa yang selama ini banyak dukung Jokowi juga sebagian mendukung Prabowo,” katanya dikutip Kamis, 10 Agustus 2023.
Kedekatan Prabowo dan Presiden Jokowi belakangan ini menyita perhatian publik. Seperti yang ditunjukkan oleh Presiden Jokowi dan Prabowo beberapa waktu lalu. Keduanya kompak mengunjungi Pasar Bululawang di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Tak hanya itu. Presiden Jokowi juga melanjutkan kunjungan dengan Prabowo ke pabrik PT Pindad di Jawa Timur. Presiden Jokowi dan Ketum Partai Gerindra itu melakukan pengecekan di bagian amunisi yang akan dilakukan ekspor ke beberapa negara.
Kedekatan yang terjalin kian erat tersebut, semakin menguatkan Prabowo jelang Pilpres 2024 mendatang. Dari survei yang diselenggarakan oleh lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) di Jatim, Prabowo berhasil mengalahkan perolehan suara bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo dan bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Berdasarkan survei yang diselenggarakan pada periode 4-15 Juli 2023, Prabowo berhasil mengantongi angka dukungan sebesar 33,7 persen, diikuti Ganjar dengan total suara 30,5 persen dan Anies yang ada di peringkat tiga dengan total suara sebesar 23,3 persen.
Lantaran itu, Adi menegaskan, jika Jatim akan menjadi arena pertarungan yang sangat sengit bagi Prabowo pada Pemilu mendatang. Adi meyakini Prabowo sudah mempunyai strategi jitu untuk mendongkrak perolehan suaranya bagi semua lapisan masyarakat di Jatim.
“Yang pasti bagi Prabowo Jatim salah satu battleground yang harus dimaksimalkan potensi suaranya karena Jatim ini kan jadi kuburan politik dalam tanda kutip bagi Prabowo di 2014 dan 2019,” ujar Adi.