BEM UI Tantang Bacapres Debat di Kampus, Anies Baswedan: Yuk, Kapan?

Anies Baswedan saat Acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang menantang seluruh bakal calon presiden atau bacapres untuk melakukan kampanye di kampus melalui diskusi debat. BEM UI menyampaikan tantangan ini setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengizinkan fasilitas pemerintah dan pendidikan sebagai lokasi kampanye.

Firasat Murid SMK Depok Sebelum Kecelakaan di Ciater, Sopir Bus Ungkap Detik-detik Tragedi Maut

Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan pun menanggapi tantangan debat tersebut. Dia ingin berkunjung ke kampus UI.

"Yuk, kapan?," ujar Anies Baswedan melalui unggahan di akun sosial media Twitter 'X' pribadinya dikutip Senin 21 Agustus 2023.

Politikus PDIP Sebut Ahok dan Anies Berasal dari Akar Rumput Berbeda

3 bakal capres yang berpotensi maju di Pilpres 2024

Photo :
  • VIVA

Tanggapan tantangan yang diberikan Anies itu diucapkan langsung tanpa keraguan sedikit pun.

Keras! Refly Sentil Anies: Dia Kan Individual, Tak Perlu Raker untuk Mengatakan Oposisi

BEM UI sebelumnya menantang tiga tokoh Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang digadang-gadang sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 untuk kampanye di kampus UI.

Tantangan itu disampaikan Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang menanggapi putusan MK yang mengizinkan kampanye di institusi pendidikan asal tidak membawa atribut kampanye.

Melki menantang tiga bacapres jika punya nyali untuk datang ke kampus UI. Dia bilang BEM UI siap menguliti pemikiran tiga bakal capres.

"Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden atau bakal calon presiden untuk hadir ke UI karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian. Kami siap menyampaikan aspirasi kami dan mendebat seluruh argumen kalian jika perlu," kata Melki dalam keterangan tertulis, Senin, 21 Agustus 2023.

Melki menyindir saat ini banyak kampanye yang saat ini membosankan karena minim substansi dan hanya berisi lip service semata.

"Kami tak mau masa depan bangsa ini digantungkan pada calon pemimpin yang hanya berfokus pada kampanye, pencitraan, dan lip service tak bermutu. Kami butuh pemimpin yang cerdas dan berpihak untuk rakyat," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya