Sekjen PDIP Ungkap Komunikasi dengan Demokrat Makin Cair, Segera Gabung Koalisi?
- PDI Perjuangan
Banten – Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengakui bahwa komunikasi pihaknya dengan Partai Demokrat, semakin maju. Bahkan saat ini, sudah jauh lebih cair. Bahkan Hasto mengakui, kalau komunikasi dilakukan lewat berbagai level atau tingkatan.
Setelah merasa dikhianati oleh Anies Baswedan di Koalisi Perubahan, Demokrat memutuskan keluar dari koalisi yang hampir setahun ini dibangun bersama-sama Nasdem dan PKS. Kini, Demokrat makin dekat berkoalisi dengan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu, 18 Juni 2023.
- VIVA/Yeni Lestari
Pertemuan AHY dengan Puan Maharani beberapa waktu lalu, selain ditanggapi positif masyarakat, juga di respon positif oleh PDI Perjuangan. Partai berlambang banteng itu berharap bisa segera berkoalisi dengan Demokrat untuk memperkuat pencapresan Ganjar Pranowo. Saat ini, sudah ada PPP, Perindo dan Hanura yang ikut mendukung Ganjar.
"Kerja sama politik dengan Demokrat melalui beberapa tahap, komunikasi politik sudah dilakukan bahkan sudah cair, kita sudah saling berkomunikasi. Mbak Puan bahkan berkomunikasi dengan AHY, itu mendapat respon positif dari masyarakat Indonesia," ujar Hasto Kristianto, di DPD PDI Perjuangan Banten, Kota Serang, Minggu 10 September 2023.
Komunikasi kedua parpol semakin intensif melalui berbagai cara, untuk mempercepat koalisi Demokrat dan PDIP. Termasuk membangun komunikasi pada level di DPR RI. Dimana Demokrat dan PDIP adalah partai politik yang juga berada di parlemen.
"Kami dalam level kesekjenan juga berkomunikasi, komunikasi di Fraksi DPR RI, ini positif," terangnya.
Hasto menerangkan, kalau berkoalisi dengan PDI Perjuangan, tidak berbicara pragmatisme dan berbagi kursi jabatan. Melainkan, mengedepankan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia.
PDIP meyakini kalau Demokrat juga memiliki keinginan yang sama. Yakni mengutamakan kepentingan berbangsa dan bernegara. Kerja sama politik bukan sekedar untuk posisi atau jabatan tertentu.
"Kerja sama itu merupakan bagian dari dedikasi bagi bangsa dan negara. Sehingga ketika nanti ada jodoh (berkoalisi) maka dapat bersama-sama memperkuat karena dibangun berdasarkan komitmen, bukan pada kepentingan sesaat. Jika berkerjasama dengan PDIP Perjuangan, ini bukan ingin berkuasa, tetapi tetap tuanku adalah rakyat," jelasnya.
