Status Jadi Cawapres Prabowo Belum Jelas, Erick Thohir: Saya Serahkan ke Koalisi
- VIVA/Galih Purnama
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir enggan berspekulasi merespons omongan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) soal kandidat kuat sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto. PAN memang menyodorkan nama Erick sebagai figur pendamping Prabowo.
"Gini. Saya tentu mengapresiasi hasil survei. Artinya apa? Kan kinerja kita kan baik. Dan, tentu justru itu membuat beban saya tersendiri supaya kembali target-targetnya tetap baik. Apakah di BUMN? Apakah hari ini di sepak bola U-17 timnas dan lain-lain, ya tentu ini hal yang menjadi pemacu kita," kata Erick di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 20 September 2023.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024
- Dok. Istimewa
Erick mengaku memiliki hubungan baik dengan Zulhas. Ia menyadari, hubungan baik itu yang membuat Zulhas mengajukan namanya sebagai cawapres untuk Prabowo.
"Tapi saya pastikan hubungan saya dengan Pak Zulhas itu kan memang hubungannya sejak lama dan sangat baik di mana keluarga kita juga bersahabat. Dan di situlah mungkin dari pihak Pak Zulhas dan PAN sendiri punya komitmen,” lanjut Erick.
Namun, menurut dia, urusan penentuan cawapres Prabowo juga mesti melihat keputusan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Tentu saya apresiasi. Tapi kan kembali ini kan koalisi. Tidak bisa istilahnya mendorong-mendorong pertemuan pribadi, tidak," kata Erick.
Erick menekankan, keputusan mengenai capres-cawapres adalah kewenangan ketum parpol dalam koalisi. Ia mengaku tidak berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait soal capres-cawapres. "Saya serahkan saja kepada koalisi mana yang terbaik," ujarnya.
Meski begitu, Erick mengaku selama ini belum pernah berbicara soal Pilpres 2024 dengan Prabowo Subianto.
"Saya belum. Yang saya tahu kemarin juga Pak Prabowo sama Pak Jokowi Pak Presiden ke Pindad, saya cuma diinformasikan. Jadi, ya kembali itu hubungan saya dengan Pak Prabowo menjadi bagian bagaimana tentu konteksnya," tuturnya.
Poros KIM sejauh ini belum menentukan nama cawapres pendamping Prabowo. Selain Erick, muncul nama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
