- Dok. Istimewa
Jakarta – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menepis turut membicarakan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 saat ia dan Anies Baswedan bertemu dengan mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Dia menegaskan hanya datang untuk menjadi saksi nikah putri dari Rizieq Shihab.
"Tidak ada pembicaraan khusus. Hanya menjadi saksi nikah," kata Cak Imin dikonfirmasi awak media di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Oktober 2023.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
- VIVA/M Ali Wafa
Lebih jauh Cak Imin mengatakan, mengenai pertemuan itu, dirinya mengajak semua pihak agar berdiri sejajar meski memiliki perbedaan pandangan. Sebab menurutnya, semua pihak berada dalam satu landasan yang sama, yakni Ke-bhinekaan.
"Yang paling penting adalah sekeras-keras perbedaan pandangan. Saya mengajak semuanya untuk berdiri sejajar, tidak ada yang menafikan satu dengan yang lain. Toh kita semua sudah menyadari bahwa platform adalah kebhinekaan, perbedaan," kata Wakil Ketua DPR RI tersebut.
Imin menambahkan, pada waktunya, semua akan berada di tengah. PKB sendiri, kata dia, konsisten berada di tengah, tidak ada yang ekstrem kiri maupun kanan.
"Jadi saya kira lambat laun semua akan ke tengah. PKB konsisten di tengah, tidak boleh ada ekstrem kiri, tidak boleh ekstrem kanan. semua kita tarik yang dari kanan ke tengah, yang dari kiri ke tengah itu lah pancasila," kata Bakal cawapres pendamping Anies Baswedan itu.
Diwartakan sebelumnya, Anies dan Muhaimin bertemu dengan Habib Rizieq, Rabu malam, 27 September 2023. Dalam foto yang beredar, Anies dan Cak Imin yang menggunakan baju koko berwarna putih dan kopiah hitam terlihat duduk di antara Habib Rizieq.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid membenarkan foto yang beredar itu diambil di kediaman Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat. Dia mengatakan, kehadiran Anies-Cak Imin hanya untuk menghadiri undangan pernikahan putri Rizieq.
"Iya, menghadiri undangan akad nikah putri Habib Rizieq di Petamburan," kata Jazilul.
