TKN: Ada Orang Nyinyirin Program Makan Siang Gratis padahal Dampaknya Luar Biasa
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengungkit kembali pihak-pihak yang sering nyinyir dan menganggap sepele program makan siang dan susu gratis yang diusung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Padahal, program makan siang dan susu gratis itu berkaitan erat dengan masalah gizi. Program itu juga dinilai TKN memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk menunjang kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Hal itu disampaikan Wakil Komandan TKN Fanta (Pemilih Muda) Prabowo-Gibran, Sona Maesana, saat menerima deklarasi dukungan dari Relawan Gerakan Persatuan Nusantara (GPN) di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.
Penghitungan Surat Suara Pemilu. (Foto Ilustrasi)
- VIVA/M Ali Wafa
"Mungkin terdengarnya itu program yang sepele, ada juga yang nyinyir program makan siang gratis, tapi ini sebenarnya dampaknya akan sangat luar biasa, terutama untuk generasi muda, anak-anak kita, keluarga kita yang nanti akan menjadi penerus bangsa ini," katanya.
Di depan para relawan, Sona lantas menjelaskan program makan siang dan susu gratis ini dilakukan untuk menyiapkan generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Dengan begitu, maka bonus demografi bisa dimanfaatkan maksimal oleh negara ini.
"Kenapa generasi muda ini sangat diprioritaskan oleh Bapak Prabowo dan Mas Gibran? Ya, karena memang masa depan kita ini ada di anak-anak muda dan tentunya seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Sona pun meminta agar para relawan terus bergerak mensosialisasikan program dan visi-misi Prabowo-Gibran, salah satunya mensosialisasikan program makan siang dan susu gratis itu.
Pemilu/Ilustrasi
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
"Mohon dukungan ini tidak kendor karena 26 hari ke depan ini akan menjadi hari-hari yang penting. Ajak keluarga, teman, saudara, sampaikan visi misi dan program yang akan dijalankan oleh bapak Prabowo dan mas Gibran karena Masa depan Indonesia sekarang ada di tangan bapak, ibu-ibu," katanya.
