AS Hikam: Mundurnya Mahfud MD dari Menkopolhukam Dilandasi Etika

Menko Polhukam Mahfud MD saat konferensi pers soal pengunduran dirinya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) di era Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Muhammad A.S Hikam menyebutkan langkah cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mundur dari Menkopolhukam memakai standar etika.

Soal Hasil Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud: Dongkol, Tapi Jangan Ribut Lagi

"Sudah jelas dari jawaban saya yang lalu, mundurnya Prof. Mahfud MD adalah memakai landasan etik," kata Hikam kepada awak media, Jumat, 2 Februari 2024.

Hikam mengatakan langkah Mahfud MD mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) bisa saja ditiru oleh menteri lain yang menjadi kontestan pilpres 2024.

Pilpres Usai, Mahfud: Perjuangan Belum Berhenti

Muhammad AS Hikam memberikan sambutan dalam acara bedah buku Deradikalisasi

Photo :

Utamanya, kata dia, saat menteri yang menjadi kontestan pilpres 2024 memakai standar etika yang sama dengan Mahfud MD.

Tim 7 Jokowi Bagi-bagi Susu Gratis Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran

"Kalau memang para menteri lain menggunakan standar etika yang sama, tentunya, ya, akan melakukan hal yang sama dengan Prof Mahfud MD. Masalahnya, standar etika masing-masing menteri bisa jadi berbeda-beda," kata alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Hikam melanjutkan, mundurnya Mahfud MD bakal mengeliminasi konflik kepentingan karena tidak lagi berstatus sebagai menteri ketika menjadi kontestan pilpres 2024.

"Menurut saya, Prof Mahfud MD mundur karena profesionalisme dan etika saja, agar tak ada konflik kepentingan," ungkap pria kelahiran Tuban, Jawa Timur itu.

Mahfud MD mundur dari Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan

Photo :
  • Antara

Sebelumnya, Mahfud resmi mengundurkan diri dari Menkopolhukam setelah menyampaikan surat permhonan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis ini.

"Saya secara resmi dan dengan penuh hormat juga hari ini menyatakan surat mohon berhenti dengan sebuah surat itu," kata Mahfud di Istana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya