- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Bekasi – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka memastikan seluruh wilayah di Indonesia akan memiliki akses internet yang cepat guna mempercepat hilirisasi digital.
"Jadi kita pastikan setiap daerah punya akses internet cepat. Infrastruktur digital tidak ada blind spot," kata Gibran dalam acara Gimmick Gibran Kongkow dengan pemuda Bekasi di kawasan Kota Bekasi, Jumat, 2 Februari 2024.
Menurut Gibran, infrastruktur Internet yang kuat akan membantu setiap kota menjalankan hilirisasi digital di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka Bagi-bagi Susu dan Makanan di Depok, Jawa Barat.
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Gibran yakin jika hilirisasi digital terjadi maka setiap kota bakal memiliki ekosistem digital yang sehat. Ia pun mencontohkan Solo Tekno Park yang dianggap sebagai pusat aktivitas di bidang digital yang digeluti anak muda.
Dengan sudah terbentuknya ekosistem digital, lanjut Gibran, seluruh kota akan memiliki sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang ekonomi digital. "Jadi yang terpenting hilirisasi digital, infrastruktur digital, ekosistem digital dan manusia digital," katanya.
Sebelumnya, Gibran mengatakan, proses hilirisasi digital membutuhkan tenaga anak-anak muda yang ahli di berbagai bidang, yang berkaitan dengan teknologi. Bahkan lewat hilirisasi diklaim akan membuka 19 juta lapangan kerja
"Hilirisasi digital memerlukan anak-anak muda yang ahli di bidang data scientist, AI researcher, video game designer, UX designer, robotic engineer, machine learning engineer, fintech, cyber security, dan lain-lain," kata Gibran di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu, 27 Januari 2024.
Gibran mengatakan, 19 juta lapangan kerja itu akan terbuka untuk semua kalangan termasuk generasi Z hingga kaum disabilitas pada 5 tahun mendatang. "Manfaat hilirisasi juga akan dapat menciptakan lapangan kerja hingga 19 juta lapangan kerja dalam 5 tahun ke depan. Ini adalah peluang yang luar biasa khususnya untuk generasi milenial, generasi Z, kaum perempuan dan juga kawan-kawan disabilitas," ujarnya.
