Diultimatum Golkar Paloh Pertimbangkan Keluar

Deklarasi Nasional Demokrat: Surya Paloh
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews – Surya Paloh mengaku sudah menerima surat ultimatum dari Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar. Surat itu mengharuskannya memilih antara Golkar atau Nasional Demokrat. Golkar memberikan tenggat waktu hingga tanggal 8 September 2011.

“Kita lihat nanti. Bisa saja saya tetap di Golkar, atau keluar dari Golkar. Harus ada satu kebijakan yang segera saya ambil dalam waktu singkat. Saya akan pikirkan yang terbaik,” kata Paloh saat bersilaturahmi ke kediaman Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis 1 September 2011.

Paloh menegaskan, masalah utama baginya bukanlah soal batas waktu yang diberikan Golkar untuk berpikir. 

Sebelumnya, Paloh mengatakan, tidak ada aturan yang melarang kader Golkar untuk aktif di ormas lain. “Tidak ada Undang-undang yang melarang orang untuk aktif di ormas dan partai,” ujar Paloh. Ia pun merasa tidak melanggar aturan Partai Golkar selama berkecimpung di partai beringin itu selama 44 tahun. 

Video Penumpang Pikap Pakai Helm, Tetap Kena Tilang Polisi

Sebelumnya, DPP Partai Golkar menyatakan telah menerima surat pernyataan kesetiaan dari sejumlah kadernya yang bergabung di ormas Nasional Demokrat. Belum lama ini, sejumlah fungsionaris Ormas Nasional Demokrat yang didirikan Surya Paloh usai kalah di Munas Golkar, mendeklarasikan berdirinya Partai Nasional Demokrat. (umi)

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024

Gerindra: PDIP Tidak Punya Masalah dengan Prabowo, Kami Juga Tak Punya Masalah dengan Bu Mega

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra mengatakan bahwa rencana pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri hanya persoalan waktu.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024