- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuziy mengkritik partai politik yang melihat reshuffle dari kacamata negatif. Terlebih jika mereka mengatakan reshuffle hanya untuk kepentingan logistik pemilu 2014.
"Terlalu naif kalau reshuffle ini ditempatkan sebagai bagian dari penghimpunan logistik 2014 karena kita semua memiliki komitmen yang sama untuk menjaga good corporate governance," kata Romy dalam acara Rapat Pimpinan Pusat Muslimat NU di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Senin 10 Oktober 2011.
Politisi yang akrab disapa Romi ini menyebut perombakan kabinet lebih kepada bagaimana pemerintah meningkatkan kinerja demi mencapai target kerja yang diinginkan.
"Untuk meraih kembali kepercayaan publik yang dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan terhadap kabinet," ujarnya.
Romy mengakui sebelum Kabinet Indonesia Bersatu jilid II disusun, SBY dan pimpinan partai politik menyepakati sebuah kontrak politik. Namun baginya, hal itu hanyalah sebuah kesepakatan bersama dan bukan alat yang dapat dijadikan ancaman.
"Ada kesepakatan-kesepakatan bersama yang sudah diatur di sana sebagai komitmen untuk kelancaran pemerintahan ini sampai 2014. Namun kontrak itu merupakan kesepakatan bersama tidak merupakan norma yang bisa mengatasi konstitusi maupun kewenangan presiden sebagai (pimpinan) kabinet presidensil," urainya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta menengarai ada kepentingan pihak tertentu di balik gencarnya isu mengenai reshuffle kabinet. "Bahwa isu (reshuffle) ini lebih berorientasi pada pengaturan logistik 2014, ketimbang perbaikan kinerja kabinet," kata Anis.
Yang dimaksud Anis kepentingan logistik adalah modal atau dana untuk persiapan menghadapi pemilu 2014. "Kami khawatir SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) mendapatkan masukan dari orang-orang tertentu untuk melakukan reshuffle yang tujuannya bukan untuk memperbaiki citra SBY kembali," jawab Anis.
Namun Anis tak mau menjelaskan lebih rinci siapa pihak yang dianggapnya punya kepentingan mempersiapkan logistik 2014 itu. "Itu tak pentinglah kami sebut," kata politisi PKS ini. (eh)
Kendaraan Niaga Berkepala Dua Bukan Sesuatu yang Mustahil
Produsen otomotif asal Prancis, Citroen baru saja membocorkan ide yang tidak biasa untuk produk terbarunya, yang masuk ke dalam segmen kendaraan niaga.
