Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, mengatakan ada empat kadernya yang akan masuk dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Cak Imin, sapaan Muhaimin, menilai empat jatah untuk PKB terlalu sedikit. Namun, karena itu hak prerogatif, PKB menghormati sepenuhnya.
"Kalau disebut mengakomodir, mestinya dan sebetulnya ada 17 dari PKB. Tapi itu hak prerogatif presiden. Berapa pun dan siapa pun yang dipilih Pak Jokowi, PKB menghormati sepenuhnya," kata Cak Imin di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Minggu 26 Oktober 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Larangan Jurnalisme Investigasi dalam RUU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers, Menurut Pengamat
"Kalau disebut mengakomodir, mestinya dan sebetulnya ada 17 dari PKB. Tapi itu hak prerogatif presiden. Berapa pun dan siapa pun yang dipilih Pak Jokowi, PKB menghormati sepenuhnya," kata Cak Imin di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Minggu 26 Oktober 2014.
Meski demikian, Cak Imin mengaku belum tahu ditempatkan di mana empat kadernya itu. "Tapi di manapun dan apapun, kami setuju," kata mantan Menakertrans.
Nama Muhaimin Iskandar sendiri sempat disebut-sebut masuk dalam susunan calon kabinet di pemerintahan Jokowi-JK. Tapi, Muhaimin menolak tawaran menjadi menteri Jokowi-JK. Alasannya, Muhaimin tidak bisa melepaskan jabatan sebagai Ketua Umum partai.
"Ya kalau saya
ngotot
boleh merangkap. Tapi Pak Jokowi tidak mau. Itu kesepakatan," kata Cak Imin. (ren)
Halaman Selanjutnya
Meski demikian, Cak Imin mengaku belum tahu ditempatkan di mana empat kadernya itu. "Tapi di manapun dan apapun, kami setuju," kata mantan Menakertrans.
