Setahun KMP: Ekonomi Tak Maju Gara-gara Politik Gaduh

Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Berkunjung Ke Kediaman Aburizal Bakrie
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Petinggi partai anggota Koalisi Merah Putih menggelar syukuran satu tahun KMP. Ekonomi bangsa saat ini menjadi sorotan dalam pertemuan yang digelar malam tadi.


Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, dalam akun twitternya @Prabowo08 menyampaikan, selama satu tahun ini KMP telah memperjuangkan kelangsungan demokrasi, dan berperan mempertahankan kedaulatan dan kepentingan nasional.


"Namun masih banyak yang harus dilakukan. Kita prihatin dengan kondisi ekonomi bangsa. Rakyat merasakan hidup semakin sulit," katanya.
Pilkada DKI, Pesan Prabowo untuk Sandiaga Uno


Jadi Ketum Asosiasi Pedagang Pasar, Ini Rencana Sandiaga Uno
Prabowo menyoroti pernyataan Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan yang mengatakan, ekonomi tidak mungkin maju bila situasi politik terus gaduh.

Bertemu ARB, Yusril Tunggu Hasil Survei Internal Golkar

"Terakhir, saya mencatat Presiden Jokowi mengatakan demikian saat berpidato di pelantikan pengurus baru PAN dimana saya hadir," ujarnya.


Prabowo prihatin banyak kegaduhan-kegaduhan yang tak perlu dan itu justru ditimbulkan oleh beberapa individu dalam pemerintah sendiri.


"Ketenangan politik akan terwujud kalau demokrasi dihormati dan dijalankan. Tak boleh ada akal-akalan terhadap hukum dan demokrasi," katanya.


Karena itu, menjadi komitmen KMP untuk terus bermitra kritis dengan pemerintah. KMP akan terus memberi saran demi kebaikan bangsa.


"KMP akan selalu menjaga dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Mohon doa dan dukungan sahabat selalu," katanya.


Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan yang turut hadir dalam pertemuan itu menyampaikan, telah direfleksikan apa yang telah KMP lakukan dalam setahun ini.


KMP saat ini tidak lagi berdiri sebagai oposisi. Namun, menjadi mitra strategis dan kritis bagi pemerintah. Karena itu, KMP akan selalu siap mendukung program pemerintah yang pro kesejahteraan rakyat.


"Prinspinya sesuai dengan kepentingan rakyat, kami akan berdiri di garda terdepan bila pro rakyat. Kita juga akan kritisi kebijakan pemerintah yang menyengsarakan rakyat," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya