- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan bahwa pemecatan Abraham Lunggana atau Haji Lulung dari kepengurusan PPP kubu Djan Faridz tak berimplikasi atas posisi Lulung di DPRD DKI Jakarta.
"Pak Lulung tetap anggota PPP, dia tetap anggota DPRD. Kenapa? Secara yuridis, pasal 23 UU Partai Politik menyebut pemecatan yang dilakukan Djan Faridz, tidak membawa implikasi yuridis terhadap keanggotaan Pak Lulung maupun kedudukan di DPRD," ujar Arsul di DPR RI, Jakarta, Rabu 15 Maret 2017.
Asrul pun menerangkan sebabnya, yakni PPP kubu Djan Faridz tidak bisa serta merta memecat seorang anggota partai berlambang Kakbah tersebut karena kubunya tidak memiliki Surat Keputusan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly.
"Secara yuridis, Pak Djan Faridz enggak bisa mecat. Secara yuridis loh. Kan dia enggak megang SK," kata anggota Komisi III DPR RI tersebut.
Asrul pun mengungkapkan, seharusnya Djan Faridz tak ringan tangan melakukan pemecatan anggotanya. Alasannya, hal itu bisa kembali membuka luka lama di tubuh PPP.
"Tentu kami tidak mau luka yang sudah mengering jadi berdarah lagi, apalagi bernanah. Ya konsekuensinya ada anggota yang berbeda dengan partai. Jadi menurut saya, partai jangan mengambil tindakan apakah memecat, melakukan PAW dan lain sebagainya," ujar Arsul.
Ia pun mengungkapkan, status Lulung di PPP kubu Romi tetap sama yakni sebagai anggota. Meski Lulung sempat membelot berada di PPP kubu Djan Faridz. "Kalau keanggotaan dan statusnya ya tetap. Kami enggak hobi mecat-mecat orang," ungkap Arsul.
Kocak, Shin Tae-yong Dipanggil 'Haji Lulung' Saat Bagi-bagi THR Uang Dollar
Momen kocak terjadi di sela-sela pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab. Shin Tae yong rupanya sempat bagi-bagi THR.
