- VIVA.co.id/Muhammad AR
VIVA – Usai mengumumkan Sudrajat sebagai calon gubernur Jawa Batat, Gerindra berencana langsung berkeliling melobi partai-partai pendamping. Selain PKS dan PAN, Gerindra tidak menutup kemungkinan menerima partai yang sudah 'tobat'.
"Tentunya kami harus keliling melobi kawan dari PKS, dari PAN, termasuk partai lain. Kami terbuka, tentunya konsultasi kepada pendukung. Mungkin jika ada partai lain yang sudah ‘tobat’, ya mungkin bisa digandeng," ujar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, usai mengumumkan nama calon gubernur yang diusung partainya, di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 Desember 2017.
Prabowo Subianto juga mengundang sejumlah tokoh dan ulama Jabar ke Hambalang untuk bersilaturahmi. Ia meminta masukan-masukan untuk Pilkada Jabar, dan mohon dukungan serta doa restu untuk Partai Gerindra di Jabar.
"Pesan kepada pimpinan masyarakat dan ulama tegas tidak boleh korupsi, tidak ingkar, pengabdian kepada rakyat. Kami sudah yakin kepada beliau dan tidak ada niat apa-apa lagi," kata Prabowo.
Prabowo mengenang sosok Sudrajat. Ia dan Sudrajat bersama-sama berjuang membawa TNI keluar dari politik praktis pada saat Reformasi.
"Kami mendukung reformasi. Dan dapat dengan bangga dan gembira mengusulkan, mempersembahkan bagi Jawa Barat dan Indonesia. Salah satu yang terbaik dari Jawa Barat mampu memimpin Jabar yang akan datang," kata Prabowo.
Nama calon gubernur Jawa Barat ditetapkan pada Kamis 7 Desember 2017. Pada kesempatan itu diputuskan bahwa Partai Gerindra menunjuk Mayjen (Purn) Sudrajat untuk menjadi cagub Jabar.
Saat itu, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengundang rapat sejumlah pimpinan DPP Partai Gerindra, termasuk Ketua Harian Machfud Sidik, dan Ketua DPD Jabar Mulyadi.
