Logo BBC

Tarif Batas Atas Dipangkas Kemenhub, Tiket Pesawat Tetap Tinggi

Petugas memeriksa tiket pesawat penumpang di Low Cost Carrier Terminal (LCCT) atau Terminal khusus penerbangan maskapai berbiaya rendah usai peresmian operasionalnya di Terminal 2 F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. - ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Petugas memeriksa tiket pesawat penumpang di Low Cost Carrier Terminal (LCCT) atau Terminal khusus penerbangan maskapai berbiaya rendah usai peresmian operasionalnya di Terminal 2 F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. - ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Sumber :
  • bbc

Salah satu agen perjalanan di Jakarta, Interlink, mengatakan mengalami penurunan penjualan tiket pesawat terbang hingga 50% sejak awal tahun ini.

Menurut Interlink, penyebab sepi pembeli adalah harga tiket yang melonjak hampir mendekati Tarif Batas Atas untuk semua tujuan di Indonesia.

Maskapai Garuda Indonesia dan Batik Air misalnya, tidak lagi membuka kelas tarif bawah sedangkan Lion Air, Citilink, Sriwijaya, menetapkan tarif menengah.

"Memang agak sepi ya, nggak seperti tahun-tahun lalu. Turun sekitar separuhnya lah," ujar Supervisor Interlink, Lina Wong kepada BBC News Indonesia, Selasa (14/05).

"Kayak Lion Air itu pasang harga tengah-tengah. Tapi kalau harga promo sudah nggak ada lagi. Dulu kan ada kelas murah, sekarang sudah nggak dibuka lagi tuh. Itu sejak tahun ini."

Karena kondisi ini Interlink, kata Lina, pendapatan perusahaan pun jadi pas-pasan. Untuk menyiasati hal itu, pihaknya hanya mengandalkan pesanan dari lembaga pemerintahan yang saat ini sekitar 70% sementara dari pembeli perorangan, makin minim.

"Travel agak kesulitan juga, apalagi ada aplikasi penjualan tiket. Itu bikin kena imbas."