Jokowi Tegaskan Kalau Tak Lakukan Ini Indonesia Sampai Kiamat Cuma Bisa Jadi Negara Berkembang

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, Riau
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia tidak akan mundur untuk melakukan hilirisasi meski telah kalah atas gugatan World Trade Organization (WTO), terkait hilirisasi nikel. Sebab jika RI hanya mengekspor barang mentah, Indonesia akan menjadi negara berkembang hingga kiamat

Jokowi Hadiri Pernikahan Rizky Febian & Mahalini, Sule Ungkap Momen Mengharukan!

"Kalau kita hanya kirim barang mentah, sampai kiamat kita cuma bisa jadi negara berkembang," kata Jokowi dalam peringatan HUT ke-50 PDIP Selasa, 10 Januari 2023. 

Jokowi mengatakan, kalahnya Indonesia atas gugatan nikel yang dilayangkan oleh Uni Eropa tak membuat Indonesia mundur. Hal itu sudah disampaikannya kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. 

Jokowi Perintahakan Sri Mulyani Jalin Komunikasi dengan Prabowo, Untuk Apa?

"Saya sampaikan kepada Bu Menlu jangan mundur karena ini lah yang akan jadi lompatan besar peradaban negara kita. Saya yakini itu," jelasnya.

Presiden Jokowi dan Megawati Sukarnoputri di acara HUT PDIP ke-50.

Photo :
  • YouTube PDIP
Presiden Jokowi dan Iriana Hadir hingga Beri Karangan Bunga di Pernikahan Mahalini - Rizky Febian

Presiden menyampaikan, saat Pemerintah memutuskan untuk menghentikan ekspor nikel tiga tahun lalu. Indonesia memperoleh hasil hingga Rp 360 triliun lewat hilirisasi, yang mana itu tercatat jauh meningkat dibandingkan ekspor mentah yang hanya Rp 17 triliun. 

"Bauksit itu kita umumkan di bulan Desember mulai Juni 2023 dan kita akan hilirisasikan dalam negeri, lompatannya dari Rp 20 triliun kurang lebih menjadi Rp 70 triliun," ujarnya.

Presiden Jokowi meresmikan smelter nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry

Photo :
  • Ekon.go.id

Jokowi mengatakan, hilirisasi nikel ini juga sebagai lompatan untuk ekosistem baterai dan kendaraan listrik. Karena dengan itu akan memberikan nilai tambah hingga ratusan kali. 

"Saya ingi buat bayangan ekspor nikel dari Rp 17 triliun- Rp 360 triliun itu lompatan besar lagi. Tapi apabila jadi ekosistem baterai dan mobil listrik itu bisa memberikan nilai tambah ratusan kali," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya