Kemenhub Luncurkan Smart Buoy Pertama di Indonesia, Ini Fungsinya

Kemenhub luncurkan Smart Buoy pertama di Indonesia.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenhub.

Semarang – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Kantor Distrik Navigasi Semarang, meluncurkan Smart Buoy pertama di Indonesia. Hal itu merupakan hasil kerja sama Distrik Navigasi Tanjung Emas, dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas Diponegoro.

Jembatan Sungai Jambi Nyaris Ambruk Ditabrak Kapal Tongkang Batu Bara

Smart Buoy merupakan pengembangan redesain prototyping pelampung suar, dengan diameter 2,6 meter dan sebagai alat bantu navigasi kapal untuk menghindari kecelakaan selama pelayaran.

Teknologi terbaru itu diluncurkan dalam acara Seminar teknologi kenavigasian bertajuk ‘Terus Melaju Untuk Transportasi Maju Melalui Inovasi Teknologi Maritim’, yang digelar di Semarang.

Evakuasi Kapal MV Layar Anggun 8, Kemenhub Diapresiasi

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia / Kemenhub RI

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

"Perkembangan teknologi di dunia maritim ke depan diharapkan mampu menghadirkan sistem yang tangguh dan memberikan solusi yang lebih efektif," ujar Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi, dalam keterangannya, Kamis, 21 September 2023.

Liburan Seru dan Mewah di Kapal Pesiar Bersama Traveloka

Seminar Tekonologi Kenavigasian ini diikuti oleh 350 peserta dan secara daring, melalui Zoom Meeting dengan kapasitas 1.500 peserta. Jumlah itu termasuk perwakilan taruna dan taruni dari berbagai sekolah pelayaran, yang turut menghadiri dan memeriahkan seminar Teknologi Kenavigasian.

Terdapat 5 agenda kegiatan utama dalam Seminar Tekonogi Kenavigasian, yaitu launching Smart Buoy yang merupakan kerja sama Distrik Navigasi Tanjung Emas dengan Badan Riset Inovasi Nasional dan Universitas Diponegoro. Kemudian seminar E-Pilotage, dengan menghadirkan Narasumber dari Regulator, Praktisi dan Akademisi.

“E-pilotage merupakan rangkaian sistem integrasi yang menggunakan perangkat elektronik untuk membantu dalam kegiatan layanan pemanduan kapal,"”ungkapnya.

Selain itu, ada pula Sosialisasi BLU Distrik Navigasi Tanjung Priok, dan pengalihan fungsi pengawasan BLU Distrik Navigasi Tanjung Priok ke Distrik Navigasi Tanjung Emas.

"Jadikan seminar ini sebagai ajang saling berbagi pengalaman, menggali informasi, serta menyumbangkan saran dan inovasi untuk kemajuan navigasi pelayaran Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya