- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 43 poin atau 0,63 persen di level 6.975, pada pembukaan perdagangan Kamis, 12 Oktober 2023.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi bahwa IHSG bakal bergerak mixed pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed," kata Ratih dalam riset hariannya, Kamis, 12 Oktober 2023.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan, penjualan mobil domestik pada September 2023 mengalami koreksi 10 persen secara month-to-month (mtm), menjadi 79.883 unit dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai sebesar 88.878 unit.
"Secara tahunan, penjualan mobil pada September 2023 terkoreksi 20,1 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 99.986 unit," ujar Ratih.
Ketidakpastian ekonomi global menyebabkan kenaikan dolar AS, sehingga suku bunga tinggi masih menjadi perhatian utama pelaku pasar untuk menunda pembelian barang non-primer.
Di sisi lain, hingga 4 Oktober 2023, Proyek Strategis Nasional (PSN) telah terealisasikan sebanyak 170 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp1.299,41 triliun, sedangkan sebesar 61 proyek masih dalam tahap konstruksi.
"IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 6.900-6.960," ujarnya.
Selain itu, ia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni BRIS, CTRA, JKON.
IHSG Melemah Dibayangi Aksi Profit Taking Saham Perbankan Big Cap
Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 8 poin atau 0,11 persen ke level 7.258 pada pembukaan perdagangan Selasa, 21 Mei 2024.
