Temui PM Kamboja, Jokowi Bahas Kerja Sama Impor Beras hingga Peningkatan Investasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemua PM Kamboja Hun Manet
Sumber :
  • Biro Pers Media Istana Kepresidenan

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, guna membahas penguatan hubungan bilateral Indonesia-Kamboja. Hal itu merupakan upaya dalam menyambut perayaan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada tahun 2024 ini.

Netanyahu Tidak Bisa Berkunjung ke 124 Negara Jika ICC Rilis Surat Penangkapan

Jokowi berharap, kedua negara bisa memperkuat kerja sama di berbagai sektor bilateral, sambil menekankan pentingnya implementasi kesepakatan ASEAN berupa Lima Poin Konsensus (5PC) dan penyelesaian krisis Myanmar.

“Kita sadari ASEAN masih miliki pekerjaan rumah untuk implementasi kesepakatan ASEAN dan menyelesaikan krisis Myanmar. Indonesia akan terus dukung Keketuaan Laos tahun ini, terutama dalam implementasi 5PC," kata Jokowi dalam keterangan resmi Sekretariat Presiden pada Selasa, 5 Maret 2024.

Terpopuler: Pegi Cirebon Ditangkap Polisi, Jokowi Tidak Diundang Rakernas PDIP

Jokowi pun menggarisbawahi tiga hal utama dalam pertemuan bilateral tersebut. Pertama, peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi melalui pengembangan konektivitas dan infrastruktur, baik sektor udara maupun laut.

"BUMN Indonesia siap berkontribusi dan menjadi mitra utama, pada sektor perkeretaapian dan infrastruktur," ujarnya.

Kelakar Prabowo Soal Presidential Club: Hanya Empat Nggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemua PM Kamboja Hun Manet

Photo :
  • Biro Pers Media Istana Kepresidenan

Hal kedua soal isu pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Jokowi mengapresiasi dukungan pemerintah Kamboja dalam penanganan WNI yang menjadi korban, dan menekankan perlunya meningkatkan kerja sama dalam pencegahan dan penanganan TPPO antara negara asal dan negara tujuan. Serta, implementasi Nota Kesepahaman (MoU) Pemberantasan Kejahatan Transnasional tahun 2023.

"MoU Pemberantasan Kejahatan Transnasional tahun 2023 perlu segera diimplementasikan, terutama pertukaran informasi intelijen dan peningkatan kapasitas kepolisian kedua negara," kata Jokowi.

Terakhir, kedua pemimpin membahas kerja sama di bidang ketahanan pangan, termasuk impor beras dari Kamboja. Jokowi juga mendorong penyelesaian pembaruan MoU Kerja Sama Perdagangan Beras, dan MoU Pembentukan Mekanisme Imbal Dagang untuk sepakati harga dan jumlah beras impor.

“Implementasi MoU Pertanian juga perlu segera didorong, khususnya tindak lanjut peningkatan kapasitas manajemen pertanian, irigasi, serta investasi pengolahan dan penyimpanan beras," ujarnya.

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers.

Hari Raya Waisak, Jokowi dan Menag Yaqut Ajak Warga Hidup Rukun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE dan berharap, kebahagian dan kebijaksanaan selalu menyertai seluruh warga Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024