- VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)
Pontianak – Para pemudik di Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak yang hendak pergi ke pulau Jawa sangat merasakan melambungnya harga tiket pesawat, tak sedikit mengubah rute mudik melalui jalur laut.
Misalkan Rokib. Tenaga pengajar yang bertugas di Kabupaten Sanggau ini hendak mudik bersama istri dan anaknya menggunakan KM Bukit Raya yang akan bertolak ke Surabaya.
Di tahun sebelumnya, Rokib mengaku bahwa ia dan keluarga biasanya mudik menggunakan pesawat. Namun karena harga tiket pesawat yang melambung tinggi membuatnya dan keluarga memilih mudik menggunakan kapal.
Melambung tingginya harga tiket pesawat, membuat banyak pemudik memilih menggunakan moda transportasi kapal laut di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Minggu 7 April 2024.
- VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)
"Biasanya saya dan keluarga mudik menggunakan pesawat. Tapi karena tiket mahal, tahun ini mudiknya dengan kapal," ucap Rokib, Minggu (7/4/2024)
"Tapi ini bukan pertama kali naik kapal," sambung Rokib.
Rokib menerangkan, ia dan keluarga tidak dapat menghindari puncak arus mudik dengan jumlah ribuan penumpang kapal di Pelabuhan Dwikora Pontianak tersebut, lantaran untuk melakukan mudik lebih awal tak dapat dilakukan, karena baru mendapatkan jatah libur pada hari Sabtu seperti pegawai pada umumnya.
"Karena kemarin terakhir kerja hari Jumat. Hari Sabtu baru libur," ujarnya.
Rokib berserta keluarga pun berharap mudik tahun ini berjalan lancar, agar tidak ada kendala dan lain hal.
Sementara itu Yani. Seorang Ibu rumah tangga asal Kota Pontianak ini mengaku baru pertama kali mudik bersama suami dan tiga anaknya ke tempat mertua di Surabaya.
"Ini pengalaman pertama mudik menggunakan kapal, karena selama ini hanya suami yang mudik," ujar Yani.
Yakni berujar "Berangkatnya dari Pontianak pukul 04.00 WIB. Perkiraan sampai Surabaya pada tanggal 8 April nanti"
Sama halnya dengan Rokib, Yani pun berharap agar perjalanan mudiknya berjalan lancar tanpa kendala dan dapat segera berkumpul dengan keluarga.
"Mudah-mudahan cepat sampai Surabaya. Sudah lama tidak ketemu mertua," tutup Yani.
Mesin Pesawat Calon Jemaah Haji Terbakar, Pesawat Garuda Minta Maaf
Direktur Utama PT. Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf terhadap seluruh penumpang akibat insiden mesin pesawat yang ditumpangi calon jemaah ha
