Logo BBC

Saudi dan Mesir Tersingkir, Pesepakbola Muslim Tetap Dipuji

Pemain Mesir, Mohamed Salah, menyalami para pemain Arab Saudi dalam laga Piala Dunia di Volgograd, Rusia (25/6). Pada laga itu, Saudi menang 2-1, namun kedua tim tersingkir dari Piala Dunia. - EPA
Pemain Mesir, Mohamed Salah, menyalami para pemain Arab Saudi dalam laga Piala Dunia di Volgograd, Rusia (25/6). Pada laga itu, Saudi menang 2-1, namun kedua tim tersingkir dari Piala Dunia. - EPA
Sumber :
  • bbc

Namun, Ustaz Iim belum sepenuhnya menganggap apa yang dilakukan Salah sebagai dakwah.

"Dakwah secara syari`i itu harus berangkat dari titik yang murni syariat, " kata dia.

Meski demikian, Ustaz Iim menganggap Salah bisa menjadi sosok yang menyampaikan dan mendekatkan khalayak pada Islam.

"Salah memiliki keahlian dan daya tarik untuk membuat orang lain ingin tahu lebih jauh tentang Islam. Bisa jadi ketika orang-orang melihat Salah, lalu bisa bertanya soal sujud dan menengadahkan tangan, " jelas dia.


Seorang pendukung Arab Saudi berfoto bersama suporter Uruguay sebelum kedua tim berlaga di Grup A. - EPA

Politik dunia

Bagi beberapa cendekiawan Muslim, kebanggaan sejumlah umat Islam terhadap pesepakbola Muslim dan tim-tim Arab dapat dipahami sebagai imbas dari berbagai insiden dalam politik internasional yang membuat kaum Muslim distigmatisasi.

Kehadiran Mo Salah dan sejumlah pesepakbola Muslim lainnya, seperti Mesut Oezil dari Jerman, Paul Pogba dari Prancis, serta Sadio Mane yang memperkuat Senegal menjadi wajah-wajah Muslim yang bisa menyampaikan pesan kepada dunia bahwa umat Islam selayaknya diperlakukan setara dengan khalayak pada umumnya.