Logo BBC

Saudi dan Mesir Tersingkir, Pesepakbola Muslim Tetap Dipuji

Pemain Mesir, Mohamed Salah, menyalami para pemain Arab Saudi dalam laga Piala Dunia di Volgograd, Rusia (25/6). Pada laga itu, Saudi menang 2-1, namun kedua tim tersingkir dari Piala Dunia. - EPA
Pemain Mesir, Mohamed Salah, menyalami para pemain Arab Saudi dalam laga Piala Dunia di Volgograd, Rusia (25/6). Pada laga itu, Saudi menang 2-1, namun kedua tim tersingkir dari Piala Dunia. - EPA
Sumber :
  • bbc

Meski demikian, tidak semua penggemar sepak bola pendukung tim-tim Arab dan mayoritas Muslim semata-mata melandaskan sokongannya pada faktor agama.

Farchan, yang merupakan seorang penggemar sepak bola, menulis pesan di akun Facebook-nya berisi dukungan kepada Tunisia dan Senegal karena alasan teknis.

"Negara-negara Muslim tersebut berjaya, ya kita ikut banggalah sebagai umat Muslim. Cuma karena berlandaskan ideologi, saya sendiri melihat itu kurang pas karena sebenarnya tidak ada kaitannya.

"Saya melihat bahwasannya skuad yang dimiliki negara-negara Muslim bisa memberi kejutan," tutur Farchan.


Timnas Senegal diperkuat Sadio Mane, pemain yang juga membela klub Inggris, Liverpool. - Getty Images

Alasan teknis pula yang menjadi faktor mengapa pelatih sepakbola Pondok Pesantren Takmirul Islam, Solo, Yudi Sumarwanto, tidak mendukung Arab Saudi, Maroko, Iran, Tunisia, Senegal, dan Mesir.

Menurutnya, walaupun Mo Salah dan sejumlah pesepakbola Muslim berlaga di Piala Dunia, bukan berarti mereka dapat mengalihkan dukungan para santri atau umat Islam kepada negara-negara Arab atau mayoritas Muslim.

"Kami belajar cara bermain sepak bola orang Eropa, orang Asia, orang Amerika Latin. Kalau saya, tim yang bagus mainnya pasti saya dukung," cetus Yahya.