Secercah Harapan di Balik Kegagalan Timnas U-19 ke Piala Dunia

Timnas Indonesia U-19 Kalah dari Jepang
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Mimpi masyarakat Indonesia untuk menyaksikan Timnas tampil di Piala Dunia kembali gagal terwujud. Timnas Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan Jepang 0-2 di perempat final Piala Asia U-19, Minggu 28 Oktober 2018.

Timnas Qatar U-23 Menangis Usai Dihajar Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Padahal, Timnas U-19 tinggal selangkah lagi melaju ke Piala Dunia U-20 di Polandia. Andai mampu mengalahkan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, harapan masyarakat Indonesia bisa menjadi kenyataan. Tapi, yang terjadi justru sebaliknya.

Timnas U-19 sebenarnya tak tampil buruk. Tim besutan Indra Sjafri ini mampu meladeni permainan Jepang yang berstatus sebagai juara bertahan. Bahkan, Jepang sempat dibuat frustrasi dengan pertahanan rapat Garuda Nusantara.

Timnas Indonesia U-23 Tantang Jepang atau Korsel di Perempat Final? Bakal Terjawab Malam Ini

Jepang baru bisa memecah kebuntuan di menit 40. Higashi Shunki membobol gawang M Riyandi lewat tendangan jarak jauh. Gol kedua Jepang yang dicetak Taisei Miyashiro di menit 70, benar-benar membuyarkan harapan Timnas U-19.

Meski menelan kekalahan, namun pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri menilai permainan anak asuhnya tidak buruk. Bahkan Indra menyebutkan sepakbola Indonesia saat ini tidak tertinggal dengan negara lainnya. 

Mantan Kapten Timnas Indonesia U-19, Nurhidayat Gabung Klub Filipina

"Dengan berakhirnya pertandingan 2x45 menit tadi, saya semakin yakin jika sepakbola Indonesia tidak tertinggal dengan negara lain. Memang ada hal yang harus diperbaiki dalam tim ini," kata Indra saat konferensi pers usai pertandingan. 

Timnas U19 Kalah dari Jepang

Menurut Indra, dalam sepakbola ada menang dan kalah memang hal yang biasa. Indra menyebutkan, dalam pertandingan sepakbola dengan level yang sama, jika ada kesalahan sedikit saja pasti akan menjadi penyebab masalah bagi tim. 

"Level sepakbola Indonesia dengan negara lain cukup kompetitif. Tadi ada kesalahan sedikit saja bisa membuat masalah bagi tim. Jepang bermain melebar, main satu dua, tapi kita lupa ada tendangan jarak jauh. Dalam pertandingan seperti itu mungkin saja terjadi. Mungkin kita puas dengan permainan tadi," kata Indra. 

"Saya tidak lupa ingin mengucapkan terima kasih kepada suporter yang datang, mereka begitu antusias. Terimakasih dan rasa respek saya kepada pemain, dari laga pertama hingga perempat final ini. Mereka telah menunjukkan kualitas untuk mampu bersaing di Asia," lanjut eks pelatih Bali United ini.

Jepang Sempat Tertekan

Militansi suporter Indonesia rupanya sempat membuat Jepang tertekan. Hal itu pula yang membuat mereka sempat kesulitan mencetak gol.

Teriakan suporter Indonesia bergemuruh dan ternyata membuat Jepang kesulitan. Hal ini diakui oleh kapten Negeri Samurai, Saito Mitsuki.

Timnas U19 Kalah dari Jepang

"Pertandingan hari ini cukup sulit. Kami menghadapi Indonesia dengan dukungan yang luar biasa," kata Saito Mitsuki kepada VIVA

"Teriakan mereka sedikit membuat kami kesulitan. Pertandingan juga disertai hujan namun kami mampu menang," lanjut dia.

Namun, perlahan Jepang mampu menunjukkan permainan terbaik mereka. Jepang pun memenangkan pertandingan dengan skor 2-0.

Jepang menjadi tim kedua yang memastikan tiket ke semifinal Piala Asia U-19, sekaligus mengantongi tiket ke Piala Dunia U-20 2019. Sebelumnya, Qatar yang melaju, usai mengalahkan Thailand 7-3 lewat babak tambahan waktu.

PR Besar di Depan

Timnas U-19 memang gagal melaju ke Piala Dunia. Namun, permainan spartan yang tak kenal menyerah menimbulkan secercah harapan.

Indonesia dua kali mampu keluar dari tekanan hebat di babak penyisihan grup. Yang pertama, saat tertinggal 1-6 dari Qatar. Namun, di luar dugaan Timnas U-19 hampir menyamakan kedudukan, meski tetap kalah 5-6.

Setelah itu, Timnas U-19 melakoni laga hidup mati melawan Uni Emirat Arab. Garuda Nusantara sukses keluar dari lubang jarum usai menang 1-0.

Dua penggawa Timnas U-19 juga mampu tampil produktif di ajang ini. Todd Rivaldo Ferre dan Witan Sulaeman masing-masing mampu mencetak tiga gol.

Dengan usia yang masih muda, para pemain Timnas U-19 tentunya masih memiliki masa depan yang panjang. Jika terus diasah, bukan tak mungkin suatu hari nanti mereka bisa mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia tampil di Piala Dunia.

Timnas U19 Kalah dari Jepang

Kegagalan ini tentu saja mengulang Piala Asia 2014, di mana ketika itu Timnas U-19 tidak lolos dari fase grup. Bedanya adalah di Piala Asia 2018 ini, Indonesia untuk pertama kalinya lolos ke perempat final setelah 40 tahun. 

"Tentu suasana ini berbeda dari 2014 ya. Tapi bagaimanapun para pemain sedih iya. Tapi, pemain tetap dengan kepala tegak. Mereka akan menjadi pemain yang siap pakai untuk timnas senior," kata Indra Sjafri saat konferensi pers usai pertandingan. 

Menurut Indra, ia memiliki keyakinan jika permainan anak asuhnya tidak kalah dengan Jepang. Oleh karena itulah, pemain Indonesia harus berpikir jika level permainan sepakbola mereka sama dengan Jepang. 

"Untuk saya no, Indonesia sepakbolanya sepakbolanya levelnya tidak di bawah Jepang," tambah Indra. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya