VIVA.co.id – Perkembangan proses naturalisasi pemain sepakbola asal klub Ajax Amsterdam, Ezra Walian, ternyata masih harus melewati proses panjang. Secara gamblang, Deputi V Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga, Gatot Dewa Broto, menjelaskan proses naturalisasi bomber 19 tahun ini.
Dalam berita sebelumnya, dua Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto dan Joko Driyono, membenarkan jika hingga sekarang proses naturalisasi Ezra masih berjalan. Hanya saja, kedua sosok sepakbola Indonesia ini tak menjelaskan secara detail perihal perkembangan prosesnya.
Ditemui di Gedung PPITKON Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 13 Januari 2017, Gatot menegaskan, hingga hari ini berkas permohonan naturalisasi Ezra masih ada di meja Presiden RI, Joko Widodo.
Dijelaskan Gatot, surat permohonan PSSI untuk naturalisasi Ezra sudah diterima Kemenpora sejak 28 Desember 2016, dan sudah ditandatangani Menpora Imam Nahrawi.
Gatot juga membantah kabar yang menyatakan Ezra sudah resmi menjadi warga negara Indonesia. Sebab, proses naturalisasinya masih panjang.
"Soal status Ezra, tadi siang sebelum salat Jumat, saya berkomunikasi dengan Sesmensekneg (Sekretasi Menteri Sekretaris Negara). Intinya, permohonan naturalisasi Ezra ada di meja Presiden. Jadi belum tuntas. Saya tegaskan, kalau ada yang memberitakan Ezra sudah resmi jadi warga negara Indonesia itu tidak benar, karena masih dalam proses," ujar Gatot kepada wartawan.
"Nanti, setelah semua berkas sudah ditandatangani oleh Presiden, akan dibawa ke DPR. Setelah itu, berkas dikembalikan ke Presiden. Kemudian, akan diturunkan ke Kemenkumham (Kementerian Hukum dan HAM), Kemenpora, dan baru kembali ke PSSI. Jadi, prosesnya masih panjang. Kami juga masih belum tahu kapan prosesnya akan selesai,” katanya.
Jika melihat durasi proses yang diajukan PSSI ke Kemenpora hingga menuju meja Presiden, Gatot mengatakan proses berjalan dengan waktu yang cukup cepat. Gatot mengatakan proses cepat karena berkaca pada proses naturalisasi beberapa pemain terdahulu.
"Kalau kita lihat prosesnya berjalan cukup cepat ya. Surat masuk ke Pak Menpora itu kan tanggal 28 Desember (2016), sekarang tanggal 13 Januari (2017) sudah sampai di meja Presiden. Tapi, kita masih menunggu proses selanjutnya. Kalau memang untuk proyeksi di SEA Games (2017), bisa jadi prosesnya akan cepat," ujar Gatot. (one)
