Nasib Timnas U-22 di ISG Masih Tanda Tanya

Timnas Indonesia bersama pelatih Luis Milla
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Nasib keikutsertaan tim nasional Indonesia U-22 di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 yang digelar di Baku, Azerbaijan, masih simpang siur. Hal itu juga disebutkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.

Dinilai Egois, Gaji Marselino Ferdinand Bisa Beli 14 Unit Avanza

"Memang saat ini kabar keikutsertaan Timnas Indonesia di ISG 2017 masih simpang siur. Nanti akan kami koordinasikan lagi," ujar Edy kepada wartawan.

Hal ini bermula ketika muncul kabar dari salah satu media Azerbaijan yang menyebutkan hanya ada delapan negara yang ikut serta di cabang sepakbola. Kedelapan negara itu adalah Azerbaijan, Turki, Arab Saudi, Kamerun, Maroko, Oman, Palestina, dan Aljazair.

Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi

Kabar tersebut tentunya membuat kaget banyak pihak, terutama PSSI. Sebab, PSSI selalu menjalin komunikasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sebagai penanggung jawab kontingen.

"Semua pendaftaran nama pemain dan sebagainya untuk ISG dilakukan melalui KOI. Februari lalu, kami sudah berikan 60 nama. Kemudian awal Maret, kami sodorkan 26 nama pemain," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ade Wellington.

5 Fakta Marselino Ferdinan, Pemain Timnas yang Lagi Viral

"Kami sudah dua sampai tiga kali diundang ke KOI. Kami akan review kembali prosesnya seperti apa karena bukan kami yang mengurus, tapi pihak KOI," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum KOI, Muddai Madang, mengungkapkan, sudah mendaftarkan Timnas Indonesia U-22 untuk mengikuti ISG 2017 di Baku, Azerbaijan. Namun, pihak penyelenggara ternyata menerapkan regulasi baru.

(Baca juga: KOI Protes Timnas U-22 Hanya Jadi Cadangan di ISG 2017)

Regulasi ini dijelaskan Muddai, terkait dengan rangking FIFA. Di mana, sebuah tim bisa ikut serta dengan batasan minimal peringkatnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya