VIVA – Gelandang tim nasional Brasil, Fernandinho, disinyalir banyak pihak sebagai biang kegagalan negaranya tersingkir dari Piala Dunia 2018. Akibatnya, Fernandinho dan keluarganya mendapat serangan rasial di media sosial.
Seperti diketahui, Brasil gagal melaju ke semifinal Piala Dunia 2018 usai menyerah 1-2 dari Belgia. Salah satu gol yang bersarang ke gawang Selecao datang dari bunuh diri Fernandinho.
Hal ini yang membuat penggawa Manchester City itu dihujat dengan serangan berbau rasial di media sosial. Apalagi, Fernandinho juga dikaitkan atas kekalahan Brasil 1-7 oleh Jerman di Piala Dunia 2014 lalu.
Karena banyaknya serangan yang datang, dan bahkan sampai ada ancaman, Asosiasi Sepakbola Brasil (CBF) sampai mengeluarkan pernyataan resmi atas kejadian itu dan siap pasang badan untuk membela Fernandinho.
"CBF menentang serangan rasial yang diterima oleh Fernandinho dan juga keluarganya," demikian pernyataan resmi CBF seperti dikutip dari Sky Sports.
"Sepakbola mewakili persatuan warna, jenis, budaya, dan orang-orang yang berbeda. Kami bersama kamu (Fernandinho). Rasisme tidak akan bisa berkembang," lanjut pernyataan tersebut.
Bukan cuma Fernandinho yang jadi sasaran serangan rasial. Sang istri yang bernama Glaucia Rosa sampai harus menutup akun Instagram pribadinya karena terus mendapat komentar negatif. (one)
Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY
Keberhasilan Shin Tae-yong (STY) mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke babak 8 besar Piala Asia U23 tengah menjadi sorotan, bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar
